DWI AGUS/RADAR JOGJA
KEKAYAAN SASTRA JAWA: Dedengkot campursari dan langgam Jawa Anik Sunyahni tampil sebagai pembuka Macapatan Masal di Pendopo Disbud DIJ.
JOGJA – Menjaga kekayaan tradisi, Dinas Kebu-dayaan (Disbud) DIJ menyelanggarakan Maca-patan Masal di Pendopo Disbud DIJ, Selasa malam (11/11). Gelaran ini melibatkan 300 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-DIJ. Dedengkot cam-pursari dan langgam Jawa Anik Sunyahni pun turut hadir dalam kegiatan tahunan ini.
Kepala Disbud DIJ GBPH Yudhaningrat men-gungkapkan, macapat merupakan kekayaan sastra Jawa. Dikemas dalam tembang-tembang, sejatinya liriknya mengandung nilai dan filo-sofi. Tidak hanya sekadar barisan kata dan nada tapi memiliki arti lebih yang penting.
“Leluhur kita memasukkan pitutur-pitutur luhur tentang filosofi kehidupan. Misalkan tentang norma kehidupan, kesetiaan, tang-gungjawab, etika. Bahkan mencakup pula tata pemerintahan dan negara, politik, ekonomi hingga strategi militer,” katanya.
Gusti Yudha menambahkan, bentuk nguri-uri kabudayan ini akan terus digalakan. Tidak ha-nya acara simbolis tahunan, tapi juga rutin di setiap daerah. Bentuk dukungan ini dengan terus mendorong minat paguyuban macapat di setiap kelurahan di DIJ. (dwi/laz/ong)
Lainnya
Terbaru

Penghujan, Inventarisasi Pohon Rawan Tumbang

Duh… Nekat Selfie, Wisatawan Ngrusak Meja Peninggalan HB VIII

Merokok di Malioboro Bisa Kena Sanksi Lhoo…

Penghujan, Inventarisasi Pohon Rawan Tumbang

Duh… Nekat Selfie, Wisatawan Ngrusak Meja Peninggalan HB VIII

Merokok di Malioboro Bisa Kena Sanksi Lhoo…

Karena Edukasi Tak Cukup Teori dalam Buku

Panen tapi Kok Harga Jagung Hibrida Turun

Dari Yunani Kuno Sampai Dongeng, Begini Sejarah Kue Jahe di Hari Natal

Populer di 2019, Didi Kempot: Mungkin Tuhan Cinta Sama Saya

Ini Asal-Usul Sebutan ‘Sobat Ambyar’ Menurut Didi Kempot

Manfaat Jahe Hangat, Bisa Bakar Kalori dan Bikin Langsing

Jagongan Wagen, Melihat Jogja melalui Klithih
