DI Pemerintahan Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul, ada sosok ibu muda yang cantik, namun cekatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dia adalah Miki Marlina. Sejak 2012 lalu, perempuan berusia 23 tahun ini, hari-harinya dihabiskan sebagai tenaga administrasi (atmin) desa.

“Di sini, saya diminta pak lurah (Kepala Desa) membantu mengurusi administrasi desa. Misalnya, administrasi pengurusan KTP, akta kelahiran, kematian, dan mengurusi surat menyurat desa lainnya,” kata Marlina kepada Radar Desa pekan kemarin.

Dia mengakui, dalam menjalankan tugas tersebut, tak sendirian. Ia dibantu rekannya, Ahmad Rozaqul Muwasik. Bersama Ahmad, ia saling bekerja sama dalam menyelesaikan administrasi kelurahan setempat.

Jika dirinya terlambat ke kelurahan atau berhalangan hadir, ia segera menghubungi rekannya tersebut. Maklum, Marlina sudah berkeluarga dan harus mengurusi keperluan keluarganya sebelum berangkat ke kelurahan. “Kalau terkadang terlambat sampai ke kalurahan, itu biasa dimaklumi oleh teman di kantor. Tapi saya berusaha seminimal mungkin telatnya,” lanjutnya.

Di pemdes tempatnya bekerja, Marlina bukanlah PNS. Meski demikian, dia berusaha total dalam menjalankan pekerjaan. “Soal pendapatan, tidak terlalu saya pikirkan. Pekerjaan ini saya maknai sebagai pengabdian kepada negara dan masyarakat,” ungkapnya.

Sama seperti perempuan pada umumnya, sebelum berangkat ke kelurahan, dirinya harus menyiapkan sarapan untuk suami dan putranya. Selain itu, ia juga harus mencuci pakaian dan membersihkan rumah. “Terkadang ya dibantu suami. Saya dan suami saling bantu dan bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Kebetulan kami sama-sama bekerja di luar rumah,” pungkasnya.(mar/jko/mg1)