CONDONGCATUR-Sebagai upaya pengendalian pencemaran dan peningkatan kualitas air, khususnya air sungai agar tetap berfungsi sesuai peruntukannya, Pemerintah Desa Condongatur bekerja sama dengan Komunitas Peduli Sungai, dan mahasiswa KKN mengadakan kegiatan susur sungai Program Kali Bersih (Prokasih). Susur sungai dimulai dari Lapangan Cikal Dempet, Kayen, Condongcatur, Depok, Sleman.
Ketua Komunitas Sungai, Ki Boyong Selatan mengatakan, kegiatan yang berorientasi pada sungai ini, dilaksanakan sejauh 8 km di sepanjang bantaran Sungai Boyong. Lokasi yang akan disusur, meliputi beberapa desa sepanjang Kali Boyong, yakni Dayakan, Ngentak, Sumberan (Ngaglik), Kayen (Condongcatur), Lempongsari (Ngaglik), Jongke Baru (Sendangadi), Pogung (Sinduadi), dan Gemawang. “Dalam susur kali ini, kami membagi menjadi 8 kelompok, per 1 km kami tempatkan satu kelompok,” ujar Ki Boyong.
Kegiatan susur sungai dalam Prokasih di Kayen ini, merupakan yang pertama kali untuk KKN Sungai. “Bulan berikutnya akan kembali dilaksanakan kegiatan Prokasih di bantaran sungai lain di Sleman,” tandasnya.
Pria yang kerap disapa Mbah Gondrong ini berharap, dengan program Prokasih ini, kualitas air sungai menjadi lebih baik, yakni menjadi wilayah yang produktif. Demikian halnya fungsi sungai, juga meningkat.
“Kami merasa terhormat dengan adanya KKN Sungai dari Universitas Sanata Dharma ini. Sebab, selama ini, banyak lembaga pendidikan turun ke sungai, tapi belum fokus dalam memperhatikan sungai,” ujarnya.
Ditegaskan, KKN Sungai dari Universitas Sanata Dharma ini menjadi yang pertama. Karena itu, Ki Boyong berharap kegiatan yang sama bias ditiru oleh perguruan tinggi lainnya di Jogjakarta.
Kepala Desa Condongcatur, Reno Candra Sangaji mengatakan, selama ini pihaknya selain menjaga kebersihan sungai, juga senantiasa mengajak warga untuk berpartisipasi, dengan harapan warga akan menjadi lebih sadar akan kebersihan lingkungan, terutama sungai yang berada di kampungnya.
“Semoga KKN Sungai ini dapat menjadi model KKN untuk diterapkan oleh universitas-univertas lainnya. Sehingga sungai-sungai yang ada, dapat terjaga lingkungan dan habitatnya, yang bisa dikembangkan tidak hanya untuk irigasi, tapi juga untuk wisata edukasi, konservasi, dan lain sebagainya yang akan membawa manfaat bagi masyarakat banyak,” harap Reno.(nn/jko/mg1)