SLEMAN – Timnas Tiongkok cukup penasaran dengan kemampuan atlet panjat tebing Indonesia. Terutama di nomor speed. Nyatanya, pemanjat putra dan putri Indonesia masih unggul dibandingkan Tiongkok.
Di bagian putra, mereka mencapai papan rata-rata memakan waktu lima detik. Seperti Aspar Jailolo yang bisa mencapai 5,3 detik. Sedangkan atlet putri di angka delapan detik. Mereka lebih lincah dibandingkan pemanjat Tiongkok yang selalu tertinggal. Tetapi memang, mereka mengandalkan atlet muda dan sedang melakukan regenerasi.
Timnas Panjat Tebing Tiongkok datang dengan kekuatan 10 atlet, tiga pelatih, dan satu fisioterapis. Mereka di bawah komando pelatih kepala mereka, Lei Zhao. Dari daftar yang ada, perpaduan atlet senior dan yunior mengisi komposisi timnas mereka. Di senior ada Haimei Qiu yang lahir 1998 sementara termuda Yilling Song yang lahir pada 2000. “Atlet Tiongkok yang datang ke sini cukup kompetitif. Mereka punya tiga atlet yang lolos ke Olympic Youth Games di Argentina Oktober nanti dan ada satu juara dunia. Terutama yang putri jadi Asian Games nanti,” ujar salah satu pelatih Timnas Panjat Tebing Indonesia Triyanto Budi Santoso.
Triyanto bersyukur anak asuhnya berkesempatan menjajal kekuatan calon pesaing di Asian Games nanti. “Untuk nomor speed selain mereka (Tiongkok-Red) ada juga Iran. Lalu untuk combaine ada Tiongkok juga, lalu Korsel dan Jepang,” imbuh pelatih asal Sragen itu. (riz/din/mg1)