RADARJOGJA.CO.ID – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogjakarta kembali mewisuda sebanyak 914 mahasiswa. Wisuda dilakukan di Gedung JEC, Sabtu (24/3/2018). Mereka yang mengikuti proses wisuda yaitu 221 Sarjana S1 dan 32 Sarjana S2 yang dinyatakan cumlaude. Untuk S1 rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yaitu 3,32 sedangkan wisudawan S2 3,68.
Pada wisuda periode Maret ini yang ditetapkan sebagai wisudawan terbaik adalah Isnaepi. Ia dari program studi Pendidikan Matematika (PMAT) dengan IPK 4,00. Kedua Tegar Surya Putra program studi Manajemen dengan IPK 3,97. Berikutnya Miyah Sharifah program studi Manajemen dengan IPK 3,95.
“Sedangkan untuk Program Pascasarjana Meta Damaharyuningtyas (Farmasi) menjadi yang terbaik dengan IPK 4,00,” kata Rektor UAD, Kasiyarno.
Selain itu, wisudawan S1 dengan masa studi tercepat (3 tahun, 4 bulan, 28 hari) dicapai oleh M. Husni Arsyad dari program studi Bahasa dan Sastra Arab dengan IPK 3,90. Sementara untuk wisudawan termuda adalah Debby Elvionita dari program studi Sastra Inggris yang lulus pada usia 20 tahun 8 bulan 9 hari dengan IPK 3,65.
Diantara wisudawan juga ada yang meraih restasi tingkat regional, nasional, maupun internasional. Mereka adalah Tri Uatami dari Jurusan Bimbingan Konseling (BK), Clara Oktavia (BK), Jonasdi dari Pendidikan Bahas Inggris (PBI), dan Mahmuda Maarif (PPKn). Kemudian ada lagi Tegar Surya Putra dari Jurusan Manajemen, Toni Effendi (Biologi), Rizky Gusti Pratiwi (Teknik Kimia), Abdul Aziz A Y (Farmasi), IsSeharyanto (Farmasi), Agung Hawono Yudho (Ilmu Hukum), dan Abdul Farhan Jihad (Kesehatan Masyarakat).
Tegar Surya Putra menyampaikan terima kasih kepada UAD yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman. Selama studi di UAD, Tegar mengaku memiliki banyak wawasan termasuk seputar organisasi kemahasiswaan. “Keberhasilan UAD yang membangun gedung Kampus 4 yang megah membuktikan UAD menjadi kampus yang diminati masyarakat,” kata . Mantan ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 2017 ini.
Dengan kemajuan tersebut, Tegar yakin kiprah UAD di tengah masyarakat akan semakin diakui dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. “Ini adalah bukti kongkrit bahwa fasilitas terus menerus diupayakan yang menunjukkan bahwa UAD adalah perguruan tinggi yang besar dan mampu bersaing,” tambahnya. (mar)