BANDUNG- Satu poin berhasil didapat PS Tira Bantul dalam lawatannya ke kandang Persib Bandung, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin (26/3). Manahati Lestusen dkk mampu menahan Maung Bandung yang didukung puluhan ribu Bobotoh dengan skor 1-1.

Ya, gol Aleksandar Rakic di detik-detik akhir waktu tambahan membuyarkan kemenangan tuan rumah yang sudah di depan mata. Persib sebelumnya unggul melalui Ezequiel N’douassel pada menit 32. Gol lahir setelah Mahdi Fahri Albar melakukan back-pass yang justru menjadi keuntungan kawan. Setelah melewati Syahrul Trisna Fadilah, pemain bernomor 10 itu menggulirkan bola ke gawang yang sudah kosong.

Pelatih PS Tira Rudy Eka Priambada mengatakan, kunci kemenangan timnya adalah pergantian pemain yang sangat krusial. Mahdi Albar yang mentalnya turun setelah melakukan blunder digantikan Irfandi di posisi sayap. Hal itu kembali menghidupkan permainan.

Sedangkan Dimas Drajad yang masuk menit 70 membuat serangan-serangan The Young Warriors semakin seporadis. Membuat Manahati Lestusen, Mariano Berriex semakin menggila di babak kedua. Menjadikan suplai bola ke Rakic lebih massif. “Kuncinya di pergantian pemain kami dan semangat anak-anak yang tak kenal lelah sepanjang pertandingan,” katanya kepada Radar Jogja setelah pertandingan.

Intensitas serangan anak asuhnya yang meningkat membuat Persib harus fokus menjaga pertahanan. Hal itu terbukti dengan menarik Eka Ramdani digantikan Haryono. Termasuk pergantian Muchlis Hadi Ning Syaifulloh lima menit sebelum waktu normal habis seperti tidak berefek.

Sementara tim tamu menyetarakan kedudukan setelah umpan Abdul Lestaluhu dari sisi kanan permainan tuan rumah bisa dikonversi menjadi gol. Sundulan melamnung Rakic tak mampu dihalau I Made Wirawan.

“Pertandingan yang sangat berat. Di babak pertama kami banyak melakukan kesalahan. Termasuk juga gol yang dicetak Persib itu murni kesalahan kami. Tapi setelah pergantian pemain, permainan kami di babak kedua lebih bagus dan kami bisa menyamakan kedudukan,” papar Rudy.

Hasil seri tersebut menjadi sangat berharga untuk modal tim menatap laga kandang selanjutnya. Termasuk meningkatkan kepercayaan diri pemain.

Rakic mengungkapkan, pertandingan kemarin sangat sulit. Apalagi ini adalah pertandingan pertama bagi dia dan tentu ada kesulitan. Beruntung dia berhasil keluar dari beban itu dan mencetak gol di menit akhir.”Gol ini saya persembahkan untuk masyarakat Bantul, yang selalu ramah saat bertemu. Saya juga sangat takjub melihat suporter yang banyak di Bandung,” kata Rakic. (riz/din/mg1)