JOGJA – Ketua Sekber Keistimewaan Widihasto Wasana Putra mengungkapkan tulisan provokatif oleh peserta aksi demo May Day di pertigaan UIN Sunan Kalijaga merupakan bentuk persekusi. Menurutnya hal itu sudah masuk dalam ranah tindak pidana. Selayaknya polisi usut dan tangkap pelaku.

“Sangat mengusik kenyamanan warga. Pasti itu dilakukan warga luar yang hendak memaksakan adanya konflik di Jogja,” ujar Hasto dihubungi tadi malam (1/5).

Menurutnya, masyarakat DIJ sangat berpengalaman menghadapi provokasi. “Saya rasa masyarakat tidak akan menjadi sumbu pendek dalam menghadapinya. Mari kita tunduk pada supremasi hukum,” tandasnya.

Seperti diketahui aksi yang awalnya berbalur May Day justru berubah tema. Tuntutan aksi justru menjadi tolak pembangunan NYIA. Para peserta aksi juga terlihat melakukan aksi coret-coret baliho dan tembok. Salah satu tulisannya adalah “Bunuh Sultan”. Kondisi kondusif setelah pukul 18.00. Terlihat satu truk polisi keluar dari arah selatan. Ada sekitar 30an yang diamankan. (amd/ila)