JOGJA – Prime Plaza Hotel Jogjakarta memberikan edukasi bagi karyawan perokok sekaligus memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tak kurang 70 karyawan mengikuti kegiatan ini.
Menghadirkan dokter spesialis paru RS Panti Rapih dr Leonardo Simanjuntak, SpP, Mkes, General Manager Prime Plaza Hotel Jogjakarta Yungke Wibowo mengatakan, adanya Seminar Bahaya Rokok bagi Kesehatan ini adalah salah satu kampanye yang dilakukan oleh Prime Plaza Hotel tentang kesehatan.
“Kami memiliki kewajiban untuk meningkatkan kesehatan karyawan yang bekerja di perusahaan ini,” tutur Yungke ketika seminar di Andrawina Ballroom, Prime Plaza Hotel Jogjakarta, Senin (4/6).
Setiap tahun Prime Plaza Hotel Jogjakarta selalu berpartisipasi untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan tahun ini seminar menjadi pilihan kampanye Prime Plaza.
Sementara itu, dokter spesialis paru RS Panti Rapih dr Leonardo Simanjuntak, SpP, Mkes mengatakan perokok aktif menanggung risiko 90 persen paling banyak terkena kanker paru. Di dalam setiap batang rokok ada lebih dari 4.000 bahan kimia, gas, asap, kandungan partikel yang merupakan zat karsinogenik.
“Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh dan mengganggu proses-proses biologis,” tutur dr Leonardo
Dia juga membagikan tips untuk berhenti merokok, pertama memiliki niat atau komitmen, melatih diri untuk mengatasi adiksi atau ketagihan, menjaga diri agar tidak terpengaruh pada lingkungan, dan dukung orang-orang terdekat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap para perokok, Prime Plaza Hotel Jogjakarta telah mengurangi ketersediaan kamar hingga 30 persen dari total 177 kamar.
“Saat ini jumlah kamar bagi perokok hanya 15 persen dari total kamar yang tersedia, jadi lebih sedikit lagi,” kata Director of Sales Meiyanti Marsya. (sce/met/ila/mg1)