SLAWI – Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal untuk mengajak kembali warganya yang putus sekolah kembali menuntut ilmu positif direalisasi di tahun ajaran 2018-2019 ini.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal, pemkab menggelontorkan dana dari APBD II guna mendukung program Yuh Sekolah Maning.
Kepala Dikbud Kabupaten Tegal Retno Suprobowati melalui Kasi Pendidikan SD Ramdlon menyatakan, upaya menjaring siswa putus sekolah agar mau kembali ke bangku sekolah dilakukan dengan berkolaborasi bersama koordinator tim pendataan program tersebut.
Dijelaskan, data awal sempat muncul dari BPS ada sekitar 11.878 jumlah orang yang putus sekolah di Kabupaten Tegal. Dari hasil kroscek lapangan jumlah itu susut menjadi 11.688 orang yang ada di tempat.
“Petugas lapangan dari Fatayat pun memperoleh data dari jumlah 11.688 dipastikan 4424 orang kondisinya saat ini masih menjalankan aktivitas sekolah. Sementara yang siap untuk sekolah lagi sebanyak 499 orang dan sebanyak 6765 orang tidak mau sama sekali untuk melanjutkan sekolah,”ungkapnya, Selasa (24/7).
Ditegaskan, mereka yang sama sekali tidak mau melanjutkan sekolah disebabkan yang bersangkutan sudah menikah, sudah kerja, dan umur sudah melewati batas sehingga malas untuk menempuh bangku sekolah.
Dalam program ini, setiap orang atau anak akan mendapatkan bantuan tiga potong seragam sekolah, alat tulis, dan uang transport selama setahun sebesar Rp 600 ribu.
“Kami juga menerjunkan petugas pendampingan sampai anak lulus pendidikan wajar sembilan tahun atau lulus SMP. Dan tenaga pendamping akan mendapatkan honor dari pemkab,”terangnya. (jpg/ila)