BANTUL – Inilah momen bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unjuk gigi. Ya, hampir seluruh produk khas Kabupaten Bantul Jumat (27/7) nampang di berbagai stan Bantul Ekspo (BE) 2018 di kawasan Pasar Seni Gabusan (PSG).
Ketua Panitia BE 2018 Subiyanta Hadi menyebut ada 238 stan yang meramaikan BE 2018. Meliputi 61 stan instansi pemerintahan, 54 stan swasta, dan 57 stan pasar malam. Serta 66 stan pedagang kaki lima, dan enam stan khusus otomotif.
Dari pantauan, produk-produk UMKM terpampang di berbagai stan instansi pemerintahan. Mulai organisasi perangkat daerah, kecamatan, hingga desa.
”Ini selaras dengan tema BE 2018. Yaitu, dengan Bantul Ekspo Kita tingkatkan daya saing produk unggulan menuju masyarakat Bantul yang mandiri dan sejahtera,” jelas Biyanta, sapaannya di sela pembukaan BE 2018. BE 2018 digelar selama 11 hari. Mulai 27 Juli hingga 6 Agustus.
Kepala Dinas Perdagangan Bantul ini mengingatkan, para pelaku UMKM harus meningkatkan kualitas produknya. Itu menyusul ketatnya persaingan. Apa lagi, tidak sedikit pelaku UMKM di Indonesia yang memasarkan berbagai produknya melalui situs jual beli online.
”Sehingga pelaku UMKM harus berlomba meningkatkan kualitas produknya,” sarannya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIJ Trisaktiana mengungkapkan hal senada. Dia berpesan agar pemerintah terus mendorong perkembangan UMKM. Meskipun Pemkab Bantul selama ini telah menaruh perhatian serius.
”Saya tidak meragukan kualitas UMKM Bantul,” kata bekas kepala Bappeda Bantul ini.
Menurutnya, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan pemkab. Di antaranya meningkatkan kolaborasi dan daya adaptasi UMKM. Setiap UMKM harus saling terkoneksi. Menyusul era industrialisasi tahap keempat. Dari itu, lanjut Trisakti, sapaannya, pemkab perlu memiliki big data.”Agar kesejahteraan bisa merata,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono menekankan, BE 2018 sebagai salah satu upaya pemkab mendorong pertumbuhan UMKM. Melalui event tahunan ini, Suharsono optimistis para pelaku UMKM bakal terdorong untuk meningkatkan kualitas produknya. (ega/zam/fn)