MATARAM – Menteri Sosial Idrus Marham mengungkapkan pemerintah terus memberikan penguatan dan pendampingan penanganan gempa Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kendali dalam penanganan bencana alam gempa bumi oleh pemerintah daerah, sementara pemerintah pusat memberikan pendampingan dan penguatan,” katanya usai meninjau Posko Induk di Kecamatan Tanjung, yang berlokasi di depan Kantor Kabupaten Lombok Utara, Selasa.

Penguatan dan pendampingan ini, lanjutnya,memastikan pemda dapat melakukan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

“Yakni kebutuhan permakanan, tempat tinggal sementara berupa tenda-tenda dan layanan dukungan psikososial,” ungkapnya.

Mensos menjelaskan, untuk pemenuhan kebutuhan makan pengungsi dan warga terdampak gempa telah didirikan empat Dapur Umum di Kabupaten Lombok Utara. Kemensos juga menyerahkan 3.000 paket sembako bantuan Presiden tahap pertama dari rencana 10 ribu paket sembako.

Dapur Umum disiapkan untuk pengungsi, warga, dan relawan yang berada di posko pengungsian dan sekitarnya. Sedangkan sembako disalurkan untuk menjangkau warga yang bertahan di medan yang sulit atau berada di lingkungan sekitar rumah mereka dan masih bisa memasak untuk keluarganya.

“Kami bisa memahami sebagian masyarakat ingin bertahan di dekat rumah, maka sembako kami bagikan untuk bisa dikelola oleh warga,” katanya.

Mensos menambahkan, untuk mengamankan kebutuhan pangan warga, ia mendorong bupati dan wali kota menerbitkan Surat Keputusan Tangap Darurat untuk mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga 100 ton. (ila)