GUNUNGKIDUL – Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Wasidi menyoroti banyaknya penyu mati. Sedikitnya ada empat ekor penyu yang ditemukan mati terdampar di Pantai Sepanjang dalam delapan bulan terakhir.
”Penyebabnya seluruh pantai ramai pengunjung,” kata Wasidi di kantornya, Kamis (23/8).

Mengacu surat keputusan (SK) bupati, ada 12 pantai di Gunungkidul yang ditetapkan sebagai lokasi pendaratan penyu. Menurutnya, SK ini perlu dievaluasi. Sebab, penyu butuh lokasi yang sepi untuk berkembang biak.
”Paling tidak ada satu pantai saja yang benar-benar diperuntukkan bagi penyu,” pintanya.

Sebagaimana diketahui, Rabu (22/8) seekor penyu berukuran 40 sentimeter dengan bobot 30 kilogram ditemukan terdampar di Pantai Sepanjang. Saat itu wisatawan mengeluhkan bau tak sedap. Setelah ditelusuri ternyata berasal dari bangkai penyu.
”Tubuhnya sudah tidak utuh,” jelas Sekretaris Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto.

Dia memperkirakan penyu yang mati berjenis penyu hijau. Masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan kintel.
Dikatakan, sejumlah pantai menjadi pendaratan penyu. Antara lain, Pantai Parang Racuk, Krakal, Sarangan.