Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menata lingkungan. Salah satunya adalah mengecat lingkungan. Perpaduan dari berbagai warna cerah akan menimbulkan kesan lingkungan lebih ceria.

Cara inilah yang diterapkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Hargobinangun untuk mempercantik kawasan wisata Kaliurang. “Memang, inspirasi kami dari daerah Malang,” kata Ketua Pokdarwis Hargobinangun Beja Wiryanta kepada Radar Jogja, Selasa (28/8).

Menurutnya, wilayah Kaliurang yang notabene adalah kawasan wisata tidak seharusnya terlihat kumuh. Setidaknya, dia menyebut saat ini banyak pagar yang catnya sudah mulai luntur. Selain itu, jalanan di kawasan tersebut kurang terjaga kebersihanannya.
“Bahkan, ada rumah-rumah yang itu milik pemerintah dibiarkan terbengkalai. Padahal, itu di kawasan wisata. Kan jadi tidak sedap dipandang,” ujarnya.

Dia menyayangkan tidak adanya peran pemerintah untuk membantu untuk menata ulang Kaliurang. “Oleh karenanya, kami menggagas Kaliurang Bersolek sebagai salah satu upaya mempercantik Kaliurang,” ujarnya.

Beja menargetkan, ada empat dusun yang akan dipercantik dengan cara mengecat ulang. Empat dusun itu meliputi Kaliurang Barat, Kaliurang Timur, Kaliurang Selatan, dan Dusun Ngipiksari.

Selain dengan perpaduan berbagai warna, dia juga menambahkan aksesori pendukung lain seperti payung dan lampu warna-warni. “Nantinya di semua gang akan dicat dan diberi pernak-pernik,” bebernya.

Seluruh upaya mempercantik Kaliurang ini, kata Beja, merupakan insiatif masyarakat. Masyarakat berswadaya. Untuk itu, pihaknya tidak muluk-muluk mentargetkan semua wilayah Kaliurang selesai dipercantik dalam waktu cepat.
“Target kami Desember 2018 selesai semua wilayah itu,” ujarnya.

Selain untuk mempercantik lingkungan, dia berharap kunjungan wisatawan akan meningkat. Itu tentu saja akan berdampak pada larisnya penginapan dan hotel di sekitar Kaliurang.
“Jadi kan lingkungan bersih dan ekonomi warga juga jalan,” bebernya. (har/amd/mg1)