Pembayaran Bisa Dicicil hingga 20 Tahun
SLEMAN – Kapolda DIJ Brigjen Polisi Ahmad Dofiri meresmikan pembangunan perumahan bagi jajarannya. Berlokasi di Wonosari Gunungkidul, perumahan tersebut bernama Bhayangkara Residence. Setidaknya 140 unit rumah tipe 32 disediakan.
Jenderal polisi bintang satu tersebut mengatakan program perumahan merupakan bagian dari program nasional. Sasarannya untuk jajaran kepolisian di masing-masing wilayah. Untuk Jogjakarta, pembangunan pertama diawali di Gunungkidul.
“Luas tanahnya 60 meter persegi. Kalau dari Polres Gunungkidul jaraknya sekitar tiga kilometer, tapi kalau jarak menuju Polda DIJ sekitar 33 kilometer. Sudah mulai dibangun Rabu (29/8),” kata Dofiri.
Dia memastikan bangunan sangat layak huni. Setiap rumah terdiri dari dua kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu plus ruang keluarga, dapur dan carport. Meski sederhana tetap ada fasilitas umum yang melengkapi perumahan.
Untuk memiliki rumah seharga Rp 130 juta tidak harus secara tunai. Sistem pembayaran bisa dilakukan melalui angsuran. Bahkan untuk mempermudah, setiap pembayaran tidak ditarik uang muka. Tujuannya agar tidak terlalu membebani.
Bekerja sama dengan perbankan, angsuran terbagi tiga jenis. Angsuran pertama selama 10 tahun dengan angsuran per bulan kisaran Rp 1,3 juta. Angsuran kedua selama 15 tahun dengan angsuran Rp 1,02 juta. Ada pula angsuran selama 20 tahun dengan angsuran Rp 857.990.
“Tujuan perumahan ini adalah kesejahteraan anggota. Sehingga cicilan per bulannya tetap ringan dengan adanya tiga pilihan,” ujar Dofiri.
Program tersebut mendorong personel kepolisian bertugas profesional. Kaitannya mengurangi aksi pungutan liar. Dofiri tidak menampik penyebab awal pungli adalah minimnya kesejahteraan.
Beban ekonomi masih menjadi alasan mendasar terjadinya penyimpangan. Terdorong untuk memenuhi beban hidup yang tidak murah. Sehingga hadirnya program perumahan bagi personel kepolisian mampu menjadi solusi yang tepat.
“Harga rumah murah yang jika diangsur selama dua puluh tahun maka per bulannya cukup menyisihkan sebagian dari gajinya tidak lebih dari satu juta. Masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga pungli akan sirna,” katanya. (dwi/iwa/mg1)