SLEMAN – Progresif membangun desa. Itu salah satu jargon yang dimiliki Febri Mei Suryanto. Pemuda asal Gondosuli RT 04, Sriharjo, Imogiri, Bantul ini pun memiliki tekad untuk ikut terjun langsung dalam pembangunan lewat kendaraan politik.

Pemuda kelahiran Bantul, 11 Mei 1997 ini lantas mengajukan diri sebagai caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Dapil III Bantul meliputi Imogiri, Pleret, dan Dlingo.

Surya, sapaannya, mengaku menyukai dunia politik dan pemerintahan semenjak di bangku SMA. Dia pun berprinsip pemuda jangan hanya menurut pada sistem saja, tetapi juga bergerak dan berpartisipasi dalam pembangunan.

“Mumpung masih muda, masih punya semangat tinggi, greget muda, dan penuh progresif. Saatnya mbangun deso,” ungkapnya.

Dia mengaku memiliki bekal yang cukup dalam organisasi. Sebab, dia juga aktif di berbagai organisasi di kampusnya di UIN Sunan Kalijaga. “Pada 2016 mulai mengenal partai dan tertarik bergabung dengan PSI. Alasannya slogan PSI sesuai visi misinya yakni antikorupsi dan intoleransi. Intinya toleransi alat pemersatu bangsa,” tegas mahasiswa jurusan Broadcasting semester lima ini.

Terlebih jika melihat kondisi generasai muda saat ini, dia merasa prihatin. Tak sedikit pemuda berperilaku menyimpang. Menurutnya, penyimpangan perilaku remaja lantarnya kurangnya perhatian di dalam keluarga dan kurangnya wadah untuk berkreasi.

Seandainya nantinya menjadi anggota dewan, dia akan mengusulkan sebuah kebijakan yang pro pemuda. Menerapkan sekolah gratis untuk usia Paud dan TK serta mencanagkan program transportasi atau akses untuk mengurangi kepadatan dan mobilitas tinggi penggunaan sepeda motor terutama di kalangan anak-anak di bawah umur.

“Ayo para pemuda untuk bersama-sama membangun bangsa. Peduli lingkungan, menjadikan Bantul sebagai daerah yang bersih, nyaman, dan sehat. Tanah di Bantul sebagian besar tanah pertanian, hendaknya bersama-sama mengolah dan mempertahankannya,” ajak Surya yang mengidolakan sosok Soekarno ini. (cr6/ila)