SLEMAN – Musim kemarau tidak hanya berdampak pada krisis air yang melanda berbagai daerah. Namun kemarau juga memicu kebakaran. Kasus ini terjadi didominasi kebakaran lahan kering.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan kemarau panjang berpotensi terjadinya kebakaran. “Hampir setiap hari terjadi kebakaran,” kata Makwan, Senin (5/11).

Kebakaran itu memang skalanya tidak besar. Biasanya terjadi pada kebakaran lahan. Disominasi lahan sawah dan ladang.

Kabid Damkar Satpol PP Supriyanto mengatakan banyak masyarakat hendak membuka lahan untuk masa tanam baru. Salah satu caranya dengan membakar daun kering. Ketika sudah terbakar, masyarakat meninggalkannya begitu saja.

“Karena daun yang dibakar itu kering, otomatis mudah terbakar. Termasuk merambat di lahan sekitar. Tentu akan sangat berbahaya juga lahannya dekat dengan rumah penduduk,” ungkapnya.

Supriyanto tidak melarang masyarakat membakar sampah daun. Namun waktu membakar jangan siang. Sebab api akan cepat merembet. “Apalagi jika anginnya pas kencang,” katanya.

Masyarakat harus cerdas memilah sampah mana yang akan dibakar dan mana yang tidak. Yang penting, kata dia, jangan ditinggal dan harus ditunggu.

“Pastikan benar-benar padam, baru ditinggal,” jelasnya.

Damkar Sleman terus berkoordinasi dengan Polsek setempat. Mencegah adanya laporan palsu yang masuk.

“Kalau ada laporan, kami konfirmasi ke Polsek dahulu,” tandasnya. (har/iwa/by/mo2)