Madura FC menjadi satu-satunya tim yang berhasil menaklukkan PSS Sleman di laga kandang maupun tandang pada penyisihan Grup Timur Liga 2 Indonesia. Kini keduanya kembali di pertemukan di babak krusial delapan besar Grup B.
Baik PSS Sleman maupun Madura FC menjadikan laga di Stadion Maguwoharjo sore hari ini (6/11) sebagai momentum kebangkitan dari kekalahan laga away. Super Elja (Elang Jawa) harus mengakui keunggulan tuan rumah Persiraja Banda Aceh 1-2. Sedangkan Laskar Jokotole, julukan Madura FC, terseok di Stadion Benteng Taruna markas Persita dengan skor 2-3.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara meminta kepada skuad-nya untuk tidak terbebani atas hasil minor di dua laga sebelumnya. Bermain di kandang dengan dukungan suporter harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk bisa menghadirkan kemenangan perdana.
“Mudah-mudahan pemain bisa main lepas dan enjoy untuk bisa lolos ke semifinal,” kata Seto dalam keterangannya di Stadion Maguwoharjo, Senin (5/11).
Diakui Seto, kondisi psikis pemainnya sempat menurun atas kekalahan terakhir dari Persiraja. Namun kondisi itu telah teratasi dan timnya bertekad meraih kemenangan kandang untuk menjaga asa persaingan Grup B yang semakin ketat.
Peluang Super Elja untuk melaju ke babak semifinal Liga 2 Indonesia masih terbuka lebar, meski kini menduduki peringkat buncit grup ini. Pasalnya, Busari dkk menjadi satu-satunya tim yang belum menggelar laga kandang. Hingga laga kedua, PSS masih mengantongi tiga laga kandang. Sedangkan dari dua laga away yang telah dilakoni, PSS berhasil mencuri satu poin.
“Peluang kami tetap ada. Besar atau kecil saya tidak tahu, yang terpenting kita harus menangkan seluruh laga kandang,” katanya.
Untuk bisa menang dari anak asuh Salahudin, PSS Sleman harus mengubah mentalitas dan gaya bermain. Dari dua laga sebelumnya, trio lini tengah PSS yang dihuni Amarzukih, Busari, dan Ichsan Pratama tampak kurang padu dan tidak ada chemistry.
Melihat stok gelandang yang dimiliki, besar kemungkinan PSS hanya mengubah komposisi pemain yang diturunkan. Super Elja akan mempercayakan pada gelandang kreatif Dave Mustaine, yang sebelumnya absen di laga melawan Persiraja. Tidak hanya itu, PSS Sleman pun dipastikan kembali diperkuat Bagus Nirwanto, Asyaraq Gufron, dan Rangga Muslim.
Sementara untuk daftar pemain cedera, selain Arie Sandy, PSS dipastikan kehilangan Taufiq Febrianto yang cedera saat menjalani latihan. “Kami kembali di landa badai cedera, namun dengan skuad yang ada saat ini harus tetap optimistis meraih kemenangan,” jelasnya.
Penjaga gawang Ega Rizky mengaku sudah melupakan kekalahan di laga terakhir. Kondisi mental yang sempat mengalami masalah pun sudah tertangani selama masa persiapan. “Semoga pertandingan ini berpihak kepada kita,” jelasnya.
Sementara itu, Pelatih Madura FC Salahudin enggan jumawa meski pernah merasakan brace kemenangan atas tim yang dihadapi hari ini. Menurutnya, apa yang dicapai di laga penyisihan Grup Timur sangat berbeda dengan yang akan dihadapi saat ini. “Kami pernah menang di dua laga untuk bisa mengulang kembali tentu akan sangat sulit,” katanya.
Diakui, memasuki babak delapan besar PSS semakin kuat dengan penambahan sejumlah pemain. Bahkan, eks pelatih Barito Putra ini tak sungkan memberikan pujian kepada PSS Sleman, sebagai tim yang layak lolos ke Liga 1.
“Mereka punya kemampuan lolos ke liga 1, tapi kami kesini menginginkan hal yang sama. Maka dari itu target kami bisa mencuri poin dari mereka,” tegas Salahudin. (bhn/laz)