Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY kembali menggelar Talk show Minat Baca 2018. Kali ini berlangsung di Balai Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman. Talk show ini menyasar sejumlah elemen masyarakat mulai dari remaja hingga ibu-ibu rumah tangga.

Kepala BPAD DIY Monika Nur Lastiyani mengatakan, instansinya punya dua fungsi. Pertama, meningkatkan minat baca. Kedua, menyimpan dengan baik segala arsip daerah.

“Pada road show dan talk show ini kami menjalankan tugas pertama meningkatkan minat baca,” ungkap Monika Kamis (29/11)

Dikatakan, minat baca harus menjadi kebiasaan dalam keluarga. Ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. Karena keluarga menjadi ujung tombak menciptakan minat baca terhadap diri anak-anak. “Membaca itu soal kebiasaan. Ketika anak terbiasa melihat orang tuanya membaca, mereka akn menjadikannya sebagai kebiasaan,” kata dia.

Sedangkan Ketua Komisi D DPRD DIY Koeswanto mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan BPAD DIY “Minat baca harus terus ditumbuhkembangkan,” kata Koeswanto yang ikut tampil sebagai narasumber.

Koeswanto mengajak agar menjadikan membaca buku sebagai gaya hidup kekinian. Membaca menjadi kebiasaan setiap hari. Mendukung upaya itu, DPRD DIY bersama BPAD DIY terus menyiapkan beragam fasilitas bahan bacaan. “Bahannya dapat diakses dimana saja. Bisa di ponsel, ebook perpus Sleman. Ipusnas, Ijogja. Sudah puluhan ribu buku bacaan. Panjenengan tinggal kersa (mau) apa tidak,” jelasnya. (kus/zl/mg3)