SLEMAN – Bupati Sleman Sri Purnomo menyesalkan penggunaan homestay di wilayahnya sebagai tempat esek-esek. Sebagaimana diketahui sebuah rumah yang disewakan di Jalan Nusa Indah, Condongcatur, Depok, Sleman dijadikan tempat live show adegan mesum Selasa (11/12) malam. Sepasang suami istri berhubungan badan dan disaksikan tiga pasutri lain. Serta dua orang tanpa hubungan pernikahan.

Sri Purnomo tak segan menjatuhkan sanksi berat kepada pengelola homestay tersebut. Jika memang terbukti turut campur dalam kegiatan perusak moral itu. “Akan kami cek dan pelajari dulu. Seperti apa penyelewengannya,” ujarnya kemarin. “Itu pemilik penginapan kerja sama dengan para pelaku atau memang tidak tahu,” sambungnya.

Bupati berjanji menutup paksa penginapan itu. Jika pemilik homestay terbukti sengaja bekerja sama dengan penyelenggara pesta esek-esek tersebut.

Anggota DPRD Sleman Prasetyo Budi Utomo menuding pemerintah daerah kecolongan. Itu akibat lemahnya pengawasan tempat-tempat usaha pemondokan. “Bisa jadi banyak kasus serupa di hotel-hotel atau kos-kosan tapi tak terdeteksi aparat,” ucapnya. Prasetyo mendesak pemerintah tak lagi membiarkan persoalan tersebut. Razia kos-kosan dan tempat-tempat yang ditengarai menjadi panggung esek-esek harus lebih digencarkan. “Kasus itu jelas-jelas merusak citra Sleman,” sesalnya.

Kasi Pembinaan dan Pengawasan Satpol PP Sleman Bondan Yudho Baskoro mengakui lemahnya pengawasan terhadap aktivitas pemondokan dan sejenisnya. Keterbatasan jumlah personel menjadi alasannya. “Kami hanya ada 50 anggota. Dengan wilayah Sleman yang luas pengawasan tentu sulit,” dalihnya.

Selain itu, menurut Bondang, ada banyak celah Peraturan Daerah Sleman No 9/2007 tentang Pemondokan yang bisa diakali pemilik penginapan. Karena tidak memuat variabel pembeda antara pemondokan dan hotel. Celah itu lantas dimanfaatkan pelaku usaha. “Izinnya pemondokan, operasionalnya seperti hotel,” bebernya.

Pemondokan di Sleman memang tumbuh subur. Terutama di kawasan kampus. Tak sedikit kos-kosan berlabel “Las Vegas”, yang penghuninya campur, laki-laki dan perempuan. Soal pesta seks di Homestay Arawa, Bondan berjanji lebih menggiatkan patroli. (dwi/har/yog/fn)