Masyarakat Dusun Manukan, Condongcatur, Depok, Sleman mengadakan upacara tradisional bersih dusun. Kegiatan yang juga dikenal dengan sebutan merti dusun itu berisi berbagai acara. Dimulai parade hadroh kemudian dilanjutkan pentas jatilan Roso Tunggal di lapangan Ganjuran Condongcatur.
Rangkaian atraksi seni wisata yang didukung Dinas Pariwisata DIY puncaknya berupa pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Pentas dengan dalang Ki Kimsoe membawakan lakon Semar Mbangun Kayangan. Acaranya diadakan pada Minggu (25/11) malam.
“Merti dusun yang diisi berbagai atraksi seni itu wujud syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, limpahan berkat serta rezeki,” ujar Ketua Panitia Jani Prasetyo Jumat (21/12).
Salah satu bentuk rasa syukur tersebut diwujudkan gunungan. Isinya berisi berbagai hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan. Gunungan itu diarak mengelilingi Dusun Menukan. Gunungan itu juga menjadi rebutan masyarakat. “Ini acara rutin setahun sekali dan jadi agenda tahunan Pedukuhan Manukan,” kata Jani.
Acara tersebut juga sebagai sarana mengembangkan dan melestarikan budaya daerah serta promosi kepariwisataan. Merti dusun tahun ini memasuki tahun ketiga. Tahun lalu hanya digelar wayangan. Tahun ini digelar lebih meriah. Ada kolaboras jatilan dan hadroh. Keduanya merupakan kesenian yang merakyat. “ Mudah diterima masyarakat,” katanya.Pihaknya berharap, setiap tahun akan terus kembangkan. Atraksi seni wisata itu juga memiliki dampak ekonomi kepada masyarakat. Sebab, pentas seni itu secara tidak langsung berhasil menggerakan perekonomian warga.
“Ke depan kami berencana membuat seperti festival seminggu penuh. Kami perbanyak stan yan mengundang masyarakat berkunjung. Masyarakat bisa andil dengan berjualan suvenir dan lainnya,” tuturnya. Kesenian yang dipentaskan lebih beragam sepeti ketoprak, tari-tarian dan festival musik. Ada juga pasar malam menghadirkan berbagai potensi UMKM di Condongcatur. “Lewat acara itu dapat menambah kecintaan masyarakat terhadap desanya,” harapnya.
Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata DIY Wardoyo mendukung setoap kegiatan atraksi seni yang mendukung daya tarik wisata. Merti dusun di Pedukuhan Manukan, Condongcatur, Depok, Sleman itu merupakan salah satu contoh. “Kami apresiasi atas kreativitas warga,” katanya. (riz/kus/fn)