RADARJOGJA.CO.ID – KULONPROGO- Selain grup band Seventeen, kabar duka juga datang dari Ku-lonprogo. Sekeluarga asal Paduku-han Seworan, Triharjo, Wates turut menjadi korban tsunami di Serang, Banten, Sabtu (22/12). Seorang meninggal dunia. Tiga lainnya luka-luka dan sedang dirawat di rumah sait. Sedangkan dua anggo-ta keluarga lainnya selamat.

Korban meninggal adalah Isti Widiasih, 73. Sementara yang ter-luka adalah anak, menantu, dan cucu Widiasih. Mereka adalah Puji Astuti, Arif Roikhan, dan Fatha-tul Khanufa Jikan. Arif menderita luka bagian kepala akibat benturan. Khanufa terluka kakinya sehingga tak bisa digerakkan. Sedangkan Puji Astuti terluka dalam dan harus menjalani operasi limpa.

”Jenazah ibu (Isti Widiasih) teridentifikasi pagi tadi (kema-rin). Dua cucu yang selamat M. Ardhi Darmogo dan Hafiz Cahya Romadhon hanya luka ringan,” ungkap Medi Santoso, putra Isti Widiasih, Senin (24/12).

Isti Widiasih menjadi korban tsunami saat liburan di Pantai Tanjung Lesung. Diajak oleh Pu-ji Astuti, yang kebetulan mengiku-ti acara gathering institusi tem-patnya bekerja, Dinas Pendapa-tan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Serang.

”Setelah tsunami kontak ter-putus. Saudara saya di Serang lantas mendatangi lokasi keja-dian dan menemukan keluarga kami, termasuk ibu,” jelasnya. (tom/yog/jiong)