JOGJA – Merayakan hari ulang tahun pertama Momikologi dan Hari Ibu, pada Sabtu (22/12), Momikologi menggelar talkshow berjudul “The Secrets of Being a Happy Mom” di Artotel Hotel. Narasumber yang dihadirkan adalah putri Keraton Jogja GKR Bendara dan psikolog serta Founder Analisa Personality Development Center Analisa Widyaningrum, M.Psi. Sedangkan moderator adalah salah satu founder Momikologi Ayu Sulistyaningsari, M.Psi.

Talkshow ini berlangsung dari pukul 08.00 – 12.00 WIB dan dihadiri oleh 75 peserta dan undangan. Master of Ceremony (MC) dalam acara tersebut adalah Iga S.Aroma, M.Psi dan Neva Prajna, M.Psi. Keduanya juga merupakan founder Momikologi.

Talkshow ini merupakan acara penutup dari rangkaian acara “Celebrate Motherhood” yang diselenggarakan Momikologi selama Desember 2018. Acara

“Momikologi mengangkat tema dan topik ini karena merasa selama ini banyak ibu yang kurang memperhatikan kebahagiaan, kesejahteraan diri, dan kesehatan mentalnya,” ujar perwakilan Momikologi Arfilla Ahad Dori, M.Psi.

Dia menjelaskab, banyak ibu yang terjebak dalam rutinitas rumah tangga dan keyakinan bahwa tugas utama seorang ibu adalah melayani kebutuhan suami dan anaknya.

Hal ini seringkali membuat seorang ibu rela mengorbankan kebutuhan, kebahagiaan, dan kepentingan pribadinya demi menjalankan kewajibannya sebagai seorang ibu dengan baik. Padahal, seorang ibu tetaplah manusia yang juga memiliki kebutuhan yang harus terpenuhi demi tercapainya kesejahteraan dirinya secara utuh.

Momikologi meyakini bahwa ibu yang bahagia akan menularkan kebahagiaan pada keluarganya. Ibu yang bahagia akan mampu menjalani seluruh perannya dengan seimbang, baik sebagai wanita, istri, ibu, anak, menantu, pekerja, dan peran lainnya.

“Ibaratnya cangkir, kalau cangkirnya kosong, bagaimana bisa memberi minum orang lain? Kalau seorang ibu tidak bahagia, bagaimana bisa memberi kebahagiaan pada keluarganya? Seorang ibu harus bahagia lebih dulu, harus memperhatikan kesejahteraan dirinya, baru ia bisa memberi yang terbaik untuk suami dan anak-anaknya,” ungkap Dori, sapaannya.

Kedua narasumber juga menekankan hal yang sama dalam materinya. Analisa Widyaningrum mengungkapkan pentingnya seorang ibu memiliki kegiatan lain sebagai bentuk aktualisasi dirinya.

“Aktualisasi diri bukan melulu tentang bekerja atau berkegiatan di luar rumah. Aktualisasi diri adalah melakukan apapun yang kita suka, sesederhana apapun yang bisa dilakukan untuk membuat diri kita menjadi bermakna. Menjadi wanita bahagia kuncinya hanya satu: mulai dari mindset. Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Kondisi setiap ibu berbeda. Tantangan setiap keluarga berbeda. Yang penting bagaimana kita mengatur mindset kita. Happiness is a choice, not destiny,” terang Analisa.

GKR Bendara turut menggarisbawahi tentang pentingnya peran seorang perempuan dalam keluarga.

“Jika diibaratkan tubuh manusia, suami adalah kepala, sementara istri adalah lehernya. Leherlah yang menopang kepala dan membantu kepala menengok ke kiri, ke kanan. Istri memiliki peran penting dalam keluarga. Ia mendukung dan membantu suaminya untuk menentukan arah. Jadi, jadilah perempuan yang kuat dan bahagia, karena tonggak rumah tangga ada pada ibu, “ujarnya.

Talkshow berlangsung kondusif, santai, dan penuh keterbukaan baik dari peserta maupun narasumber. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan dan kegelisahan hatinya yang kemudian dijawab dengan jelas oleh kedua narasumber.

Di akhir acara, sejumlah peserta memberikan testimoni dan kesan pesan terkait talkshow. Seorang peserta memberikan testimoninya sambil menangis karena terharu.
Selain talkshow, dalam acara ini peserta juga bisa melakukan konsultasi dengan psikolog dari Ion’s Detection Yogyakarta dan konseling laktasi dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). (*/ila)