JOGJA – Pengalaman tidak enak sebagai pasien cuci darah dibagikan Pengurus Komunitas Pasien Cuci Darah Indoensia (KPCDI) DIJ pada para siswa SMP. Harapanya supaya generasi muda menjaga kesehatan dan tidak terkena penyakit gagal ginjal.

“Penyakit gagal ginjal kronis banyak menyerang anak-anak muda. Edukasi dari awal ini dimaksudkan agar generasi muda ini bisa jaga kesehatan ginjalnya,” ujar Dokter Visit Unit Hemodialisa/Cuci Darah RS UGM dr. Budiarti Retno Noormaningrum dalam kegiatan edukasi bertajuk Ayo Rawat Ginjal Kita bagi siswa-siswi SMP di SMP 1 Jogja Rabu (9/1).

Budiarti menjelaskan, fungsi ginjal pada manusia beragam dan menjadi satu organ penting. Seperti untuk keseimbangan cairan tubuh, pembentukan sel darah merah, pembentukan sel tulang, dan lainnya. “Bisa dibayangkan jika ginjal mengalami gangguan dan harus cuci darah tentu sangat menggangu kinerja badan kita,” ungkapnya.

Di depan puluhan siswa SMP, Budiarti juga menjelaskan apa penyebab gagal ginjal. Kebanyakan gagal ginjal kronis. Bisa disebabkan oleh sakit gula, batu ginjal, hipertensi. Menurut dia, anak muda banyak terkena gagal ginjal karena menjalankan pola hidup yang tidak sehat. Seperti mengkonsumsi makanan berpengawet, junk food, dan makanan cepat saji. “Minuman bersoda yang dikonsumsi berlebihan juga memicu timbulnya penyakit ini,” jelasnya.
Ketua KPCDI Cabang DIJ Suhani menambahkan, kegiatan sosialisasi dan edukasi ke sekolah ini baru pertama kali diselenggarakan di DIJ.

Salah seorang siswa kelas VII Annisa Shima A.A mengaku dengan adanya sosialisasi tersebut ia bisa belajar mengenai fungsi ginjal dan cara menjaganya. “Bermanfaat sekali ya, yang tadinya cuma sebatas informasi di buku pelajaran, di sini bisa tau lebih detail. Apa saja yang membahayakan ginjal dan lain sebagainya,” tuturnya. (ita/pra/fn)