JOGJA – Sengkuni kerap disebut-sebut dalam konstelasi politik. Figurnya menjadi penggambaran tokoh yang licik, jahat, dan bicara plin-plan. Sosok sengkuni ini dijabarkan dalam sebuah pementasan oleh Teater Perdikan berjudul Sengkuni 2019 pada 12 dan 13 Januari 2019.

Pementasan yang bertempat di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pukul 19.00 WIB ini mengangkat naskah yang ditulis oleh Emha Ainun Nadjib. Sedangkan sutradara dalam pementasan ini Jujuk Prabowo.

Pimpinan Produksi kontribusi pembelajaran kemanusiaan Toto Rahardjo mengatakan, pementasan ini hanya partisipasi bebrayan. Hanya. Hanya pengasak kawruh di barisan paling belakang. Maka lakon ini juga tidak mencari, menemukan kemudian menuding figur Sengkuni dalam suatu konstelasi. Misalnya pergulatan politik nasional Indonesia yang sedang berlangsung.

”Apalagi segera ada perhelatan nasional yang tak bisa dielakkan akan terjadi pada 2019, yakni Pilpres. Masing-masing menyebut Sengkuni di pihak lawannya,” ungkapnya.

Kiai Tohar, sapaannya, mengungkapkan, dalam pementasan selama dua hari tiket berhasil sold out. Sementara itu, para pelakon utama yang memainkan tokoh-tokoh dalam naskah ini adalah nama-nama yang telah puluhan tahun berdedikasi seperti Joko Kamto, Novi Budianto, Eko Winardi, Margono W, Agus Istijanto, dan Kumbo Adiguno.

Adapun penggarapan musik dikreasi oleh Azied Dewa, SP Joko, Doni, dan Widi. Sedangkan tata lampu oleh Wardono, stage manager oleh MZ Fadil. ”Total keseluruhan pemain dan pemusik sebanyak 34 orang dan telah melakukan latihan sejak bulan Oktober 2018 hingga menjelang hari H,” jelasnya. (ila)