BANTUL – Pasar piknik menjadi strategi baru pelaku wisata. Itu tampak dalam penyelenggaraan pasar piknik di Taman Tempuran Selasa (15/1). Sedikitnya 300 pelaku wisata tumplek blek di objek wisata (obwis) yang terletak di Pedukuhan Cikal, Srimulyo, Piyungan, tersebut. Pelaku wisata dari berbagai daerah di Indonesia itu ingin mengangkat obwis yang baru merangkak tersebut.

Ketua Panitia Pasar Piknik Hardiyanto Wibowo menyebut hampir seluruh jenis pelaku wisata mengikuti agenda itu. Mulai biro perjalanan, restoran, hotel, hingga pengelola wisata. Mereka sepakat bertemu sekaligus bersinergi untuk mengangkat potensi pariwisata.

”Konsepnya (pasar piknik) memang ingin bersama-sama mengangkat pariwisata dari berbagai sektor. Karena mengangkat pariwisata tidak bisa dilakukan sendirian,” jelas Bowo, sapaan Hardiyanto Wibowo, di sela pasar piknik Selasa (15/1).

Pelaku wisata tidak sekadar bersinergi. Menurutnya, pasar piknik mempertemukan penjual dan pembeli. Seperti konsep pasar pada umumnya.
”Dan ada deal di situ,” ucapnya.

Dia mengatakan, pasar piknik di Taman Tempuran merupakan kali kedua. November tahun lalu digelar di Kebun Empring, Bintaran, Srimulyo. Uniknya, Penyelenggaraan pasar piknik sengaja di obwis lokal.

”Sehingga bisa terangkat dan menyejahterakan masyarakat sekitar,” harapnya.
Ketua Pengelola Taman Tempuran Dwi Joko Susilo mengungkapkan, event pasar piknik membawa dampak positif. Itu dibuktikan dengan beberapa perusahaan yang mem-booking Taman Tempuran. Sebagai lokasi penyelenggaran acara.

”Padahal, Taman Tempuran belum resmi dibuka,” ucap Dwi menyebut Taman Tempuran terbentuk dua tahun lalu.

Wakil Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Nuri Hanafi menambahkan, warga akan berupaya mengembangkan Taman Tempuran. Dengan menambah sejumlah fasilitas. Seperti musala, taman bermain anak, kolam renang, hingga kebun tanaman tradisional.

”Saat ini baru 50 persen tahap pengembangan dan pembangunan,” ungkapnya.
Berbagai wahana yang tersedia saat ini, antara lain, taman bermain dan aneka warung kuliner yang menyuguhkan jajanan pasar. Juga gazebo, arena outbound, dan wisata dayung. (cr6/zam/fn)