JOGJA – Anjing termasuk binatang buas. Karnivora. Namun tak jarang daging anjing dikonsumsi manusia. Komunitas Animal Friend Jogja (AFJ) menilai, anjing adalah sahabat manusia.

Bukan hewan konsumsi. Karena itu mereka getol mengampanyekan gerakan menolak daging anjing konsumsi. Peluncuran video Dog Meat Free Indonesia berjudul “Kini Kamu Tahu” menjadi bagian kampanye itu.

Video tersebut bercerita tentang penyiksaan anjing sebelum diolah menjadi bahan makanan. Ditampilkan pula dampak mengonsumsi daging anjing. Salah satunya penyakit rabies.

Penggiat AFJ Aloysius Odyssey Sanco mengatakan, pemutaran video tersebut bertujuan memberikan pemahaman pada masyarakat. Bahwa anjing bukan hewan konsumsi. Melainkan sahabat manusia. Lewat video tersebut AFJ ingin menyampaikan tentang pentingnya mengenal anjing sebagai hewan peliharaan.

Menurutnya, anjing adalah salah satu hewan yang mempunyai naluri untuk menjadi sahabat manusia. “Bahkan seekor anjing bisa hidup menjadi anggota keluarga,”ujarnya di Greenhost Boutiqe Hotel, Prawirotaman, Jogja kemarin (31/1).

Dalam kesempatan itu, basis grup musik Shaggydog itu meminta masyarakat menghentikan perdagangan anjing konsumsi di Jogjakarta. Dia juga meminta pemerintah menutup warung-warung yang menjual daging anjing.
Ody menyebut, anjing adalah hewan yang seharusnya memiliki hak untuk hidup layak dan dapat berdampingan dengan manusia.

Pria yang akrab disapa Banditz juga mengomentari anggapan sebagian masyarakat yang mengonsumsi daging anjing sebagai metode pengobatan penyakit tertentu. Menurutnya, makan daging anjing justru akan menimbulkan penyakit. Karena anjing yang dijual sebagai makanan merupakan hasil penculikan.

“Pengolahan dagingnya pun dapat dikatakan jauh dari kata layak,” kata Ody. “Maka dari itu kami menolak keras perdagangan daging anjing. Kami mengajak para penggemar Shaggydog untuk ikut mendukung kampanye ini,” sambungnya.

Kampanye berhenti mengonsumsi daging anjing mendapat dukungan Miss Indoesia 2018 Alya Nurshabrina. Alya berharap, masyarakat memberlakukan anjing sebagai teman. Bukan bahan santapan. Alasannya, mengolah daging anjing sebagai santapan termasuk penyiksaan hewan.

Perempuan asal Jawa Barat itu juga mendukung gerakan berhenti makan daging anjing. Alya punkut menggambar mural di dinding Jembatan Kewek. Sebagai bagian kampanye. Anjing harus dikenal sebagai hewan kesayangan. Bukan makanan.

Peluncuran video Dog Meat Free Indonesia sekaligus menjadi momentum bagi Pemkot Jogja dan komunitas penyayang binatang. Untuk mendeklarasikan gerakan stop perdagangan daging anjing.

Gayung bersambut Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi (HP) juga ingin menghentikan penyiksaan hewan. Menurutnya, semua hewan punya hak untuk mendapatkan kesejahteraan dan hidup layak.

“Penyiksaan anjing untuk dikonsumsi tidak diperkenankan,” tegasnya.
Ke depan, lanjut HP, pemkot akan mencanangkan program kesejahteraan hewan. Dengan mengedukasi masyarakat tentang dampak mengonsumsi daging anjing.

HP menengarai, kebanyakan daging anjing yang diperdagangkan di Kota Jogja adalah kiriman dari luar daerah. Dan tidak terjamin kesehatannya.
“Makanya, masyarakat harus menghentikan konsumsi daging anjing. Karena anjing dari luar Kota Jogja belum semuanya terbebas dari rabies,” tuturnya. (cr5/yog/riz)