JOGJA – Lucu dan menggemaskan, nampaknya itulah kesan yang kerap melekat pada kucing. Terlebih bagi orang-orang yang menyukai hewan ini. Dikenal suka tidur dan bermalasan-malasan tak membuat manusia membenci hewan tersebut. Beberapa orang bahkan dengan sabar memelihara kucing sampai rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Hanna Verdiana misalnya, sudah sekitar 3,5 tahun ini gemar memelihara kucing. Alumnus FISIP Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta ini mengaku memelihara kucing, tepatnya sejak kuliah. “Aku suka kucing karena lucunya sih,” ujarnya kepada Radar Jogja kemarin (9/1).

Tidak ada jenis kucing khusus yang disukainya. Namun untuk dipelihara dia lebih memilih jenis Persia, anggora, ataupun maine coon. Ada pun biaya yang dia keluarkan untuk merawat kucingnya yakni sekitar Rp 300.000. Tak hanya itu, Hanna juga akan mengajak kucingnya grooming di salon hewan, sekali atau dua kali dalam sebulan.

Terkait label penyakit Toxoplasma yang melekat pada kucing, Hanna mengaku tak khawatir. Baginya, selama dia mampu menjaga kebersihan kucing, maka penyakit itu dapat dicegah. Dia pun mengungkapkan, merawat dan memelihara kucing bukanlah perkara sulit. “Gampang asal telaten,” tuturnya. Saat kucingnya memasuki musim kawin, Hanna hanya direpotkan dengan bulu-bulu kucingnya yang rontok.

Di sisi lain, ada Khairunisah Andini, 22, yang telah menyukai kucing sejak ia masih kecil. Bagi Dini, kucing memiliki sifat yang cenderung cuek. Meski tak jarang sifat manja kucing akan muncul saat diajak bermain. Perempuan yang juga mahasiswa di Jogja ini mengaku baru memelihara kucing selama tiga tahun.

Dengan memelihara kucing, Dini seperti memiliki tanggung jawab. Mulai dari memandikan, memberikan makan sampai vitamin, dilakukan Dini seorang diri. Sampai saat ini Dini hanya memelihara satu kucing. Kebiasaan Dini, saat kucingnya melahirkan, anak-anak kucing miliknya akan dibagikan kepada temannya secara cuma-cuma.

“Karena berada di kosan, jadi kalau mau melihara banyak agak repot,” jelas Dini kemarin (9/2). Setiap bulannya, Dini mampu menghabiskan Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu untuk merawat kucing kesayangannya. Dengan memelihara kucing, ia semakin memiliki empati kepada binatang yang terlantar. Terkhusus kucing.

Dini mengaku sedih ketika banyak penangkapan kucing yang dianggap memiliki populasi berlebih. Dini menambahkan, penangkapan dan menyiksa binatang tidak perlu dilakukan. Ada alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan steril pada kucing. (cr9/cr7/laz)