SLEMAN – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman kembali menyelenggarakan seleksi dan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Seleksi Paskibraka 2019 diadakan di tiga wilayah. Meliputi Sleman timur (Depok, Kalasan, Prambanan, Berbah); Sleman tengah (Ngaglik, Sleman, Pakem, Cangkringan, Ngemplak, Turi); dan Sleman barat (Melati, Gamping, Godean, Moyudan, Seyegan, Minggir, dan Tempel). Proses seleksi dilakukan anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sleman.
Kabid Pembinaan Pemuda, Dispora Sleman Rahman Subadi mengatakan, seleksi Paskibraka boleh diikuti seluruh siswa SMA/sederajat. Kelas X dan XI. Calon peserta mendaftar secara online. Lalu melengkapi berkas administrasi offline. “Yang utama adalah kesehatan, tinggi badan, dan postur tubuh,” jelasnya, Senin(25/2).
Dikatakan, seleksi Pakibraka bertujuan, mendidik karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan. Seleksi dan latihan tidaklah ringan. Karena itu Dispora menekankan pentingnya riwayat kesehatan setiap peserta. Dibuktikan dengan surat sehat dari dokter.
Tak kurng 200 siswa mengikuti seleksi. Selanjutnya akan dipilih 36 siswa sebagai paskibra tingkat kabupaten. Masing-masing 18 putra dan 18 putri. Serta 8 pasang calon paskibra tingkat provinsi. “Tentu kami berharap ada siswa Sleman yang masuk tingkat nasional,” ungkap Rahman.
Wakil Ketua I PPI Sleman Shodiq Haifani, seleksi postur tubuh dan baris-berbaris Sabtu (23/2) meloloskan 81 siswa dari Sleman tengah. Terdiri atas 41 putra dan 40 putri. Selanjutnya seleksi wilayah Sleman barat digelar 2-3 Maret.
Menurut Haifani, selain kesehatan, pengetahuan umum tentang Sleman, nilai rapor, dan kemampuan individu peserta calon paskibra/Paskibraka menjadi faktor penilaian. “Hanya yang dinilai pantas dan memenuhi kriteria akan lolos seleksi,” katanya.(cr7/yog/mg2)