SLEMAN – Salah satu perusahaan pembuat games dari Jogjakarta Merapitech Game Studio sukses menggelar soft launching peluncurkan seri games terbarunya After World.

CEO sekaligus penggagas games After World Antonius Fran Setiawan mengatakan, Merapitech saat ini fokus pada permainan digital dan aplikasi pada perangkat ponsel android dan iOS.

”Kami mengundang orang-orang kreatif yang bersedia bekerja keras untuk mewujudkan mimpi besar ini. Yakni, menjadi perusahaan digital dengan produk-produk premium dan berkualitas,” ujarnya di Taman Wisata Sindu Kusuma Edupark (SKE), Sinduadi, Mlati, Sleman, Jumat malam (8/3).

GAMES STRATEGI: Soft launching games After World belum lama ini. (NANANG FEBRIYANTO/RADAR JOGJA)

Ditemui di sela acara, Frans memaparkan, saat ini Merapitech Game Studio berkonsentrasi  pada pembuatan permainan digital dan aplikasi yang menyenangkan. Games dengan kompleksitas dan tingkat kegunaan tinggi ini dibuat lebih enak di mata.

”Tak hanya menjadi produk yang ramah pengguna secara konsep dan rasa, tetapi juga akan memiliki fungsi yang mengakomodasi kebutuhan pengguna secara tepat,” jelas pria yang sebelumnya bergerak di bisnis penerbitan ini.

Sementara itu, Produk Manajer Merapitech Rio Caesar menjelaskan, Merapitech merupakan salah satu start-up medium yang bergerak di bidang industri kreatif kelas internasional. Diakuinya After World merupakan salah satu produk unggulannya.

”Merapitech mencoba menghadirkan permainan After World menjadi lebih menantang dengan beragam fitur dan karakter kuat para heroes-nya,” katanya.

Rio memaparkan, permainan After World sendiri berlatar belakang cerita post-apocalyptic bertema city building yang terinspirasi dari cerita dan mitologi di seluruh dunia.  ”Oleh karena itu riset serta pengembangan permainan ini memakan waktu cukup lama, yakni hingga 1,5 tahun,” ujarnya.

Secara teknis Rio tidak menampik bagi para gamers permainan ini hampir mirip dengan game Clash Of Clans. Sejenis game strategi di mana pemain dapat membangun komunitas, melatih pasukan, menyerang pemain lain, dan membangun pertahanan untuk melindungi dari serangan pemain lain.

”Namun tetap ada bedanya baik secara fitur maupun sistem permainannya, coba saja download di Play Store di Handphone Android dan mainkan,” ujarnya.

Adapun perbedaan tersebut, salah satunya di bagian awal permainan. Rio memaparkan sebelum bermain  After World ini, pemain harus memilih dari pantheon untuk membangun kebudayaannya. Ada Sembilan pantheon yang bisa dipilih yakni Sekhet Aaru (Egypt), Midgard (Norse), Maya (Mayan), Brahma (India), Elysium (Rome), Gaia (Greek), Izanagi (Japan), Eocha (Celtic), dan Shijie (China).

”Kami juga menyediakan 90 karakter heroes di dalam permainan tersebut,” katanya.

Setiap pemain bisa melakukan penyerangan terhadap pemain lain dan menaklukan sembilan pulau (peta) yang dikuasai pemain lain. Sebagai hadiah tambahan, pemain yang bisa menaklukan pemain lain, akan memperoleh trophy yang akan mempengaruhi level pemain. ”Jangan khawatir, games ini aman dimainkan oleh segala umur,” tutupnya. (naf/ila)