BANTUL – Banyaknya alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di berbagai sudut ruang publik menuai sorotan. Lantaran jamak yang terpasang hanya ala kadarnya, sehingga membahayakan. Apalagi, wilayah DIJ belakangan ini masih berpotensi diguyur hujan deras disertai angin kencang. Di antaranya APK yang terpasang di Jalan Tinosidin, Ngestiharjo, Kasihan.

”Baliho besar (di Jalan Tinosidin, Red) rata-rata hanya dipasang dengan karangka bambu. Pengikatnya juga hanya kawat,” keluh Rian Pradana, seorang warga setempat, Senin(11/3).

Dari pencermatannya, Rian menyebut tidak sedikit APK yang telah ambruk. Beruntung, ambruknya beberapa APK yang terpasang di pinggir jalan raya itu tidak menimpa pengguna jalan. Kendati begitu, pemuda 24 tahun ini tetap khawatir.

”Khawatirnya ada yang ambruk lagi dan menimpa pengguna jalan,” ucapnya.

Guna mengantisipasi hal itu, Rian meminta pemilik APK memperhatikan faktor keamanan. Caranya dengan mengganti kerangka bambu dengan material yang lebih kuat. Toh, baliho berkerangka bambu tidak hanya rawan ambruk. Melainkan juga bisa melayang karena diterpa angin kencang.

”Kalau terbang malah lebih ngeri. Bisa menimpa pengguna jalan atau rumah,” tuturnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul Harlina membenarkan perihal APK yang membahayakan. Menurutnya, Bawaslu intens memperingatkan APK. Agar mereka rutin mengecek standar keamanannya.

”Kalau ada yang rusak, ya diperbaiki,” tegasnya.

Hingga sekarang, kata Harlina, Bawaslu belum menemukan pemasangan APK yang jauh di bawah standar. Kendati begitu, Harlina menegaskan, Bawaslu tidak segan memberikan teguran bila mendapatkan temuan.

”Kalau ada yang roboh dan mengakibatkan korban menjadi tanggung jawab peserta pemilu,” ingatnya.

Sementara itu, Kepala Kelompok Data dan Informasi Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jogjakarta Djoko Budiyono menyatakan, wilayah DIJ berpotensi terjadi hujan deras disertai angin kencang bulan ini. Kecepatan angin bisa mencapai 20 knot atau 36 kilometer per jam. Fenomena alam itu disebabkan gelombang atmosfer tropis. (cr5/zam/mg2)