SLEMAN – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang melibatkan bus Antar Jaya bernopol AD 1644 CF dan pengendara sepeda motor di Jalan Wates, persisnya di depan Balai Desa Balecatur, Sleman, Rabu(13/3) petang menyulut emosi massa. Massa yang diduga warga setempat itu membakar bus antarkota antar provinsi tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, laka lantas melibatkan bus Antar Jaya dan pengendara sepeda motor. Kedua kendaraan ini sama-sama dari arah barat. Namun, posisi pengendara sepeda motor berada di depan bus.
”Sepeda motor sepertinya mau belok dan justru kesundul bus,” kata Rina, seorang saksi mata, menceritakan kronologi laka lantas yang menewaskan pengendara sepeda motor itu.
Setelah tabrakan, kata Rina, massa lantas mengerumuni bus. Mereka tampak terbawa emosi.
”Saat itu pada marah-marah. Saya langsung tutup,” lanjut penjual takoyaki itu.
Menurutnya, massa yang marah itu lantas membakar bus. Bodi bus terbakar sekitar jam. Hingga kemarin petang belum diketahui jumlah berapa penumpang yang berada di dalam bus.
”Yang saya tahu ada penumpang lari menyelamatkan diri,” ujarnya.
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengungkapkan identitas sopir bus nahas itu bernama Joko Sundarto, 57. Saat ini warga Karanganyar, Jawa Tengah, itu digelandang ke Mapolres Sleman.
Rizky menduga aksi pembakaran bus itu lantaran dipicu korban adalah warga sekitar. Kendati begitu, dia menyayangkan aksi main hakim sendiri.
”Tapi itu salah, tidak boleh bertindak semena-semena,” tegasnya.
Rizky berjanji akan menuntaskan kasus yang merenggut satu nyawa tersebut. Sayang, untuk identitas korban hingga kini belum diketahui.
”Yang jelas itu (korban) warga sekitar,” bebernya. (har/zam/mg2)