SLEMAN – Polisi masih mendalami pembakaran bus Antar Jaya jurusan Purwokerto-Solo. Bus tersebut menabrak pengendara di Jalan Wates, Balecatur, Gamping, Rabu malam (13/3).

Pengendara motor bernama Wahyu Cahyono alias Gepeng, 37, warga Pasekan Kidul, Balecatur, Gamping. Sedangkan pengemudi bus, Joko Sundarto, 57, warga Karanganyar, Jawa Tengah.

Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kejadian tersebut. Pemeriksaan masih terkait dengan kejadian kecelakaan. Belum pada tindakan perusakan bus yang berujung pembakaran.

“Kami fokus ke laka (kecelakaan) dulu. Tapi, dari unit Reskrim juga berjalan,” kata Rizky (14/3).

Dia tidak membenarkan tindakan pembakaran itu. “Kami akan memburu pelaku pembakaran bus itu. Pasal yang disangkakan 170 KUHP. Yaitu kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama,” tegas Rizky.

Kata Rizky, di sekitar lokasi kejadian juga banyak provokator. Bahkan, kendaraan yang hendak melintas sempat dihalang-halangi. “Itu kan salah,” katanya.

Saat kejadian, ujar Rizky, sopir lari menyelamatkan diri ke Mapolsek Gamping. Sedangkan kernet lari ke Mapolsek Sedayu. “Massa sempat akan menggeruduk polsek. Kemudian kami membawa sopir dan kernet ke Mapolres Sleman,” kata Rizky.

Pihaknya telah memeriksa lima orang. Termasuk meminta keterangan sopir beserta kernet bus. “Dari keterangan sopir, saat itu ada penumpang. Mereka diminta turun oleh massa. Tadinya, bus akan digulingkan,” katanya.

Terungkap fakta, motor yang digunakan korban adalah motor bodong. Tidak ada lampu belakang dan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan. Bahkan korban tidak menggunakan helm.

“Korban dirawat di RS Berhesda karena mengalami luka pada kepala dan patah kaki kanan,” kata Rizky.

Pihaknya belum menetapkan tersangka atas kejadian tersebut. Sopir masih menjalani pemeriksaan di Polres Sleman.

Rizky menjelaskan, kejadian pembakaran bus di Gamping tersebut bukan kali pertama. Dulu juga sempat ada kasus serupa. “Yang dibakar mobil tangki,” jelasnya.

Sebelumnya, salah seorang saksi, Rina, mengatakan saat kejadian, bus dan motor sama-sama dari barat. Posisi motor di depan bus. “Motor sepertinya mau belok dan kesundul bus,” kata Rina.

Setelah tabrakan, massa mengerumuni bus. Mereka emosi. “Saat itu pada marah-marah, dan saya langsung tutup,” kata penjual takoyaki itu.

Massa lantas membakar bus. Bus terbakar selama satu jam. Belum diketahui jumlah penumpang yang berada di dalam bus.

“Yang saya tahu, ada orang turun dari bus, lari menyelamatkan diri,” ujar Rina. (har/iwa/fj/mg2)