JOGJA – Minuman beralkohol (mihol) kembali menyebabkan nyawa melayang sia-sia. Tiga orang tewas setelah pesta mihol jenis ciu di tiga lokasi berbeda di Kota Jogja. Selama tiga hari berturut-turut. Sejak Selasa (12/3) hingga Kamis (14/3) siang.

Dua pelaku tewas adalah warga RT 22 / RW 06, Tegalrejo, Kota Jogja. Yakni Sugiyahartono, 37, dan Kandarwasono, 48. Sedangkan seorang lainnya Gunawan, warga Kemusuk, Sedayu, Bantul. Ketiganya mengembuskan nyawa berturut-turut pada Rabu (13/3) sore dan Jumat (15/3) dini hari. Sementara salah seorang penenggak ciu lainnya masih dirawat di RSUP Dr Sardjito. Dia adalah Gunawan Haryanto alias Gepeng, 45, warga Jlagran, Pringgokusuman, Kota Jogja.

Sugiyahartono meninggal Rabu (13/3) pukul 15.30 di RS Ludira Husada Tama, Kota Jogja. Menurut istrinya, Watinah, pria kelahiran 12 Agustus 1970 itu sempat mengalami sesak napas. Lalu dibawa ke RS Ludira Husada Tama dan menjalani opname selama sehari.

Sementara Paulus Aris Wibowo, kakak Kandarwasono, mengungkapkan, pelaku pesta mihol di rumah adiknya berjumlah sekitar 20 orang. Mereka sambil makan daging babi dan daging anjing. “Kamis pagi masih minum. Sampai pukul 12.00 mereka masih pada minum juga,” ungkapnya Jumat (15/3).

Selang beberapa menit Gunawan mengeluhkan kesakitan serupa. Dia kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah, Gamping. Nyawanya juga melayang tak lama kemudian. Pesta mihol pun dihentikan.

Tak berapa lama Kandarwasono juga mengeluh sakit perut. Semula dia tak mau dibawa ke rumah sakit. Keluarga lantas mengundang dokter untuk memeriksa pria paro baya itu. Dokter merekomendasikan Kandarwasono untuk dirawat di rumah sakit. Keluarga pun membawanya ke RS Ludira Husada Tama di Jalan Wiratama, Kota Jogja. Namun karena keterbatasan peralatan, Kandarwasono lantas dirujuk ke RS Bethesda kemarin sekitar pukul 02.30. Dia meninggal sekitar dua jam kemudian.

“Mereka itu minum ciu. Diwadahkan botol air mineral kecil. Kata mereka bukan oplosan,” beber Aris.

Hingga kemarin kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Kapolresta Jogja Kombes Pol Armaini menyatakan, penyidik masih menelusuri penyebab tewasnya tiga penenggak ciu tersebut. “Kami akan cari tahu siapa dan di mana penjual minuman itu,” katanya.

Kasi Humas Polsekta Tegalrejo Aiptu Eko Rian Heriyanto menambahkan, sejauh ini polisi telah memeriksa beberapa saksi. Termasuk pelaku lainnya, Dwi Indarto. Dwi membenarkan pesta ciu diikuti sekitar 20 orang. Mereka datang secara bergantian.

Sementara soal kandungan alkohol pada mihol yang ditenggak para pelaku, polisi belum bisa menyimpulkannya. “Kami masih menunggu hasil laboratorium,” kata Eko. (sky/cr8/yog/tif)