MUNGKID – Kerusakan jalan akibat penambangan menjadi salah satu keprihatinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se-eks Karesidenan Kedu. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Pemkab Magelang Sawitan akhir pekan lalu, Ganjar menantang para penambang untuk diberi izin. Tetapi dia juga mengajukan syarat.

“Daripada jalan-jalan rusak karena penambangan, bagaimana kalau penambangan saya beri izin. Tetapi saya punya kewenangan untuk melakukan pembinaan secara mendalam dan melakukan pengawasan intensif,” tantang Ganjar.

Pernyataan Ganjar juga merupakan sindiran kepada Pemkab Magelang yang pada Musrenbang kali ini banyak mengajukan permohonan pengaspalan jalan. Tetapi penataan soal penambangan galian C di lereng Gunung Merapi belum bisa tuntas dilaksanakan.

Ganjar berharap Musrenbang bisa menghasilkan bukti nyata pembangunan yang menarik di segala sektor. Seperti yang dicontohkan melalui produk-produk UMKM unggulan dari kabupaten/kota se-eks Karesidenan Kedu.

“Maksud saya Musrenbang ini ada bukti nyata yang menarik, bahwa bersinergi dengan kekuatan-kekuatan yang dimiliki di sekitar kita akan jauh lebih cantik. Meskipun nantinya usulan-usulan yang akan diajukan kebanyakan berupa fisik, namun juga ada seni, budaya dan spiritual juga penting untuk dibahas,” jelasnya.

Selain gubernur, hadir pula Wakil Gubernur Taj Yasin, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Sekda Jateng Sri Puryono, para pimpinan daerah se-eks Karesidenan Kedu beserta jajaranya, termasuk masyarakat dan kaum disabiitas. Musrenbangwil kali ini mengambil tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat didukung Peningkatan Kualitas Hidup dan Kapasitas Sumber Daya Manusia”.

Dalam kesempatan ini, Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan paparan prioritas pembangunan Kabupaten Magelang tahun 2020 yang mendukung prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Tengah.

“Di Kabupaten Magelang akan dibangun Masjid Agung Jawa Tengah. Kemudian dengan memperhatikan arah kebijakan prioritas pembangunan Jawa Tengah tahun 2020, Kabupaten Magelang telah mengusulkan di antaranya peningkatan Jalan Pandean-Telomoyo Kecamatan Ngablak untuk mendukung wisata paralayang Telomoyo. Kemudian peningkatan Jalan Kalegen-Balerejo Kecamatan Bandongan dan Kaliangkrik untuk mendukung jalur ekonomi serta merupakan jalan lintas kabupaten,” ungkap Zaenal.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan dialog interaktif antara peserta Musrenbangwil di halaman Pemkab Magelang dengan masyarakat di Balkondes Ngadiharjo melalui video conference. Tujuannya menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.

Sebelum dilangsungkan Musrenbangwil terlebih dahulu diawali kunjungan ke stand pameran UMKM dan produk unggulan dari Kabupaten/Kota se eks Karesidenan Kedu. Dalam pameran ditampilkan produk-produk masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan, kelestarian lingkungan hidup dan Pramuka. (dem/laz/mg2)