SLEMAN – Warga menemukan batu-batu yang diduga merupakan bagian candi. Penemuan di kompleks makam Dusun Gaten, Sumber Rejo, Tempel. Beberapa batu candi tersebut ada yang digunakan untuk fondasi batu nisan.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman, Aji Wulantara mengatakan, penemuan batuan candi ini semakin mengukuhkan predikat Sleman sebagai kabupaten seribu candi. Potensi adanya benda bersejarah tidak hanya ada di Sleman sisi timur saja.
“Penemuan ini sekaligus menunjukkan Sleman masih menyimpan situs purbakala yang tersembunyi,” kata Aji pada Selasa (19/3).
Aji mengatakan batuan yang ditemukan itu berasal dari Candi Hindu. Kesimpulan tersebut didapatkan dari ditemukannya arca Ganesha. “Sayang, kabarnya arca itu telah dijual,” ujar Aji.
Dilihat dari batu yang menjadi atap candi, berbentuk kemuncak. Bagian atap candi berupa antefik. “Ada juga pelipot polos dan berukir. Sementara kesimpulan ini mengarah pada Candi Hindu,” ungkapnya.
Aji meminta setiap penemuan benda bersejarah diikuti dengan penelitian. Agar mendapat kepastian tentang objek tersebut.
“Selanjutnya dikaji Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sleman. Bila memenuhi syarat, direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai cagar budaya,” kata Aji.
Aji meminta masyarakat aktif melapor jika menemukan benda peninggalan prasejarah. “Sebab kita harus menghargai sejarah peradaban masa lalu,” tutur Aji.
Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIJ, M. Taufik menjelaskan, penemuan itu sudah lama. Sejak pertengahan 2012.
“Kalau melihat temuan tersebut memang sebuah candi. Kemungkinan candi kecil, seperti Candi Gebang,” ungkap Taufik.
Umur candi tersebut diperkirakan hampir sama dengan Prambanan. Pihaknya sempat berencana melakukan ekskavasi situs tersebut. Namun diurungkan. Lantaran lokasinya di makam.
“Sulit untuk mengurus izinnya. Kami harus memindahkan kerangka di sana,” ujar Taufik.
Potensi ditemukannya situs candi di Sleman masih terbuka. Sebab lokasi candi pasti mendekati sungai atau sumber air. “Dulu tahun 1006 M, Merapi meletus. Kemungkinan candi-candi itu masih terkubur lahar Merapi,” jelasnya.
Potensi penemuan candi terbesar ada di Sleman sisi timur. “Kalau di barat paling hanya candi keluarga atau candi kampung,” katanya. (har/iwa/mg1)