BANTUL – Sebuah pameran spesial dihelat khusus di Galeri RJ Katamsi Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta. Pameran fotografi dan seni visual bertajuk “Wajah Citra SS di Ragam Mirat” ini digelar sebagai penghormatan terhadap Prof Drs Soeprapto Soejono MFA PhD, sebagai guru besar ISI Jogja dan profesor fotografi pertama yang memasuki purna bakti.
Sebanyak 56 peserta ambil bagian untuk menghormati Prof SS- sebutan akrab Soeprapto Soedjono ini. Sejumlah fotografer kondang juga ikut sebagai kontributor pameran tersebut. Di antaranya Darwis Triadi, Oscar Motuloh, Roy Genggam, Soedjai Kartasasmita, Anton Gautama, Yori Antar, Soewardi, Timbul Raharjo, dan Beawiharta.
Penanggung jawab acara sekaligus kurator pameran Edial Rusli mengatakan konsep dari pameran ini berceita tentang bagaimana cara SS memandang dirinya sendiri yang disajikan dalam sebuah karya foto.
Hal tersebut, tampak dari foto-foto potrait sosok SS yang dibuat oleh para seniman dengan berbagai teknik pengambilan fotonya. Dia menjelaskan bahwa dalam kaya fotonya masing-masing seniman menampilkan kesan serta cerita tentang SS sebagaimana yang mereka kenal.”Pameran ini menyajikan citra dan identitas SS sebagai figur yang diimajikan dan direpresentasikan kembali dari cara pandang orang melalui karya fotografi, televisi, dan seni rupa,” ujarnya.
Sang subyek pameran, SS bahkan juga menegaskan bahwa pameran ini sebenarnya dapat menawarkan sesuatu yang lebih luas. Dan sejatinya bukan untuk dirinya saja. Menurutnya, pameran tersebut menjadi bukti bahwa seni fotografi tidak hanya tentang mengoperasikan kamera sebagai alat untuk memotret objek. “Tetapi tentang bagaimana fotografi menjadi implementasi sebuah ide bagi seniman,” tegasnya.
SS adalah alumni ISI Jogjakarta yang kemudian memperoleh gelar aster di bidang Visual Communication Design dari School of The Art Institute of Chicago, dan gelar S3 di bidang Comparative Art dari Ohio University di Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri, dia pun kembali ke ISI menjadi pengajar.
Semasa di ISI, SS juga pernag menjabat sebagai ketua jurusan teater hingga 1997. Selain itu, dia juga pernah menjabat menjadi pembantu dekan dan dekan di Fakultas Seni Media Rekam (FSMR), hingga akhirnya diangkat menjadi rektor.
Tidak hanya menampilkan karya fotografi, di acara tersebut juga disajikan berbagai karya seni visual lainnya, seperti desain grafis, seni kriya dan patung.
Rektor ISI Jogja Agus Burhan mengatakan, pameran tersebut juga merupakan bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih dari lembaga kepada guru besar atas pengabdian SS. Dia juga berharap agar SS tetap mau bersedia memberikan ilmunya kepada para mahasiswa.
“Sebagai profesor atau Guru besar fotografi pertama di Indonesia, meskipun Prof. SS juga sudah purna bakti. Kami masih berharap beliau tetap bersedia membagi ilmunya kepada para mahasiswa kami” ujarnya.
Pada rangkaian acara pameran pelepasan purna bakti Prof. SS ini, juga ditampilkan seni pertunjukkan dari grup Gangsadewa, yang menyajikan komposisi musik kontemporer dengan nuansa musik etnis. Dan pameran tersebut, rencanannya digelar hingga tanggal 30 Maret mendatang. (cr5/din/mg2)