JOGJA – Tanggal 26 Maret 2018 adalah momen yang bersejarah bagi dua kampus swasta milik Yayasan Kartika Ekapaksi (YKEP) yakni STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Pada tanggal tersebut kedua kampus tersebut disatukan dalam sebuah institusi baru bernama “Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta”. Penyatuan ini berdasar pada izin Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Nomor 166/KPP/I/2018 tertanggal 2 Februari 2018 tentang izin penggabungan STMIK Jenderal Achmad Yani dan STIKES Jenderal Achmad Yani dan diresmikan langsung oleh Jenderal TNI Mulyono.

Hari ini (26 Maret 2019) bertepatan satu tahun berdirinya kampus Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta diadakan Sidang Terbuka Senat Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dalam rangka Dies Natalis yang pertama. Acara bertemakan “Merajut Persatuan dan Menumbuhkan Semangat Kejuangan Jenderal Achmad Yani Untuk Unjani Yogyakarta Yang Unggul dan Terdepan“ ini merupakan usaha Unjani Yogyakarta dalam menularkan semangat persatuan dan solidaritas kepada civitas akademika Unjani Yogyakarta dan masyarakat.

Dr. Drs. Djoko Susilo, S.T., M.T. ( Rektor Unjani Yogyakarta )

Dalam sidang terbuka senat yang dilaksanakan di Auditorium Kampus I Unjani Yogyakarta ini, rektor Pertama Unjani Yogyakarta Dr. Drs. Djoko Susilo. S.T., M.T. menyampaikan pentingnya rasa persatuan. Rektor sekaligus Ketua Senat ini menyampaikan tema dari Dies Natalis ini mengambil cita-cita Unjani Yogyakarta yang berusaha memantapkan diri sebagai kampus pemersatu di tengah permasalahan bangsa yaitu kehilangan jati diri, dengan Pancasila dan kearifan lokal hanya berupa slogan semata.

Persatuan ini menjadi penting untuk mencapai prestasi. Terbukti setelah penyatuan, prestasi kampus yang memiliki empat buah kerjasama internasional dan 109 buah kerja sama nasional ini meningkat. Lolosnya tujuh judul skema Penelitian Dosen Pemula, tujuh Penelitian Kerjasama Perguruan Tinggi, satu judul penelitian Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional, satu hibah Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dan diterbitkannya dua buah Hak Paten terkait Inovasi Teknologi telah menjadi bukti nyata.

Selain itu, kampus yang memiliki keunggulan bidang Informatika Medis ini telah mencatatkan sebanyak 842 mahasiswa baru pada tahun 2018 yang lalu. Jumlah ini hampir 50% jumlah mahasiswa baru di tahun 2017 saat masih dalam bentuk STMIK dan STIKES. Djoko mengatakan peningkatan jumlah mahasiswa diharapkan lebih tinggi dengan adanya Sistem Informasi Calon Mahasiswa (SICAMA) yang bisa diakses pada http://sicama.unjaya.ac.id yang memudahkan mahasiswa menemukan dan memilih prodi yang tepat dan bisa langung mendaftarkan diri.

Adi Mulyono, selaku Ketua Pengurus YKEP yang menaungi Unjani Yogyakarta memberikan selamat atas Dies Natalis pertama Unjani Yogyakarta. Mulyono juga memberikan apresiasi atas prestasi Unjani Yogyakarta dalam hal penelitian, pengabdian dan publikasi yang pada gilirannya akan memberikan dampak yang baik bagi mahasiswa maupun masyarakat.

Dalam acara ini diisi dengan orasi Ilmiah dengan Judul : Kesiapan Universitas dalam menyongsong Disrupsi Ekonomi dan Era Revolusi Industri 4.0 oleh Muhammad Rifqi Ma’arif S.T,. M.Eng. Orasi ilmiah yang disampaikan oleh Wakil Dekan I Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi (FTTI) Unjani Yogyakarta ini ditutup dengan harapan agar Unjani Yogyakarta dapat menerapkan pembelajaran yang inovatif dan lintas disiplin untuk mengantarkan mahasiswa mencapai softskill dan hardskill yang mumpuni untuk bersaing di era Industri 4.0.

Dies Natalis Pertama Kampus yang memiliki tiga buah fakultas dan 18 jurusan ini turut diisi oleh beberapa kegiatan lomba, hiburan dan donor darah di kampus II Unjani Yogyakarta. Beberapa lomba yang dilaksanakan 23 Maret adalah Lomba Tumpeng, Lomba Video Profil dan Lomba Art Performing.
Lomba-lomba tersebut dilaksanakan untuk bisa mengingatkan civitas kampus Unjani Yogyakarta tentang kearifan lokal dan terus bisa memelihara hasil budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Selain itu hal ini merupakan kesempatan bagi civitas akademika untuk bisa saling mengenal, bekerja sama dan pada akhirnya mencapai sinergi dan persatuan. Civitas akademika diajak juga untuk berbagi kasih dalam acara donor darah Dies Natalis Unjani Yogyakarta. Rangkaian lomba dan hiburan yang melibatkan kurang lebih 500 orang.(*/din/fj/mg4)