GUNUNGKIDUL – Perusahaan jasa pembiayaan PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul mengadakan kegiatan Peresmian Kantor BUMDes Desa Tileng, Senin (25/3).

Hal itu merupakan bagian dari coorporate social responsibility (CSR) MPMFinance untuk mendukung perekonomian masyarakat. Selain pembangunan kantor BUMDes, pihak MPMFinance juga menyediakan kendaraan mobile unit yang dapat beroperasi di wilayah Gunungkidul. Sebagai upaya mempermudah masyarakat dalam mengakses dan memperoleh pembiayaan.

CEO MPMFinance Johny Kandano mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat serta nilai tambah bagi masyarakat. Sekaligus mengoptimalkan potensi bisnis yang ada, yaitu dengan memberikan pembiayaan produktif berupa modal usaha pengadaan ternak sapi.

Selain itu, pihaknya juga mendukung pengembangan BUMDes dengan mempermudah akses masyarakat memperoleh pinjaman untuk usaha lain. Seperti pembelian benih, pupuk, sewa traktor dan sebagainya. Juga dengan adanya kantor BUMDes dapat digunakan untuk pelatihan-pelatihan yang bermanfaat.

Dari survei yang dilakukan, Johny mengatakan, selain usaha peternakan, Desa Tileng juga potensial untuk pengembangan pertanian. Di antaranya tanaman palawija. ”Kami ingin dengan adanya BUMDes ini berkontribusi membangun ekonomi masyarakat desa,” kata Johny saat peresmian kantor BUMDes Tileng.

Kades Tileng Drs Supriyadi mengaku berterima kasih dengan adanya pemberdayaan warga, terutama dengan adanya kantor BUMDes tersebut. Dia berharap, kantor tersebut bermanfaat tidak hanya warga Tileng namun juga sekitarnya. ”Kami akan terus minta bimbingan dan mohon pendampingan agar bisa lebih maksimal ke depannya,” tuturnya.

Camat Girisubo Agus Riyanto yang turut hadir dalam acara peresmian menambahkan, sesuai amanat undang-undang setiap desa memang diharuskan memiliki BUMDes. Pihaknya berharap, dengan dana yang akan dianggarkan desa dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, jika sudah ada penyertaan modal, maka BUMDes dituntut memberikan kontribusi APBDes. ”Melihat kondisi desa Tileng, ternak sapi adalah usaha yang bagus. Tapi tidak hanya penggemukkan sapi, usaha lain juga potensial,” jelasnya. (riz/ila/mg3)