PURWOREJO – Hujan deras yang memicu banjir mengakibatkan terjadinya kerusakan jalan di beberapa ruas jalan nasional. Kerusakan paling parah ada di wilayah Kecamatan Bagelen dan Purwodadi hingga perbatasan Jogjakarta. Pengendara pun dituntut ekstra hati-hati saat melalui kawasan itu. Beberapa titik terlihat mengangga lebar dan cukup dalam.
“Sudah sekitar sebulan ini jalannya berlubang dan membahayakan pengguna jalan. Tadinya sih kecil, tapi setelah kena air lama-lama jadi melebar,” ujar Budi Utomo, seorang warga Desa/Kecamatan Bagelen, Purworejo, Minggu (31/3).
Menurut Budi, kubangan jalan yang cukup dalam dan lebar kerap memicu insiden kecelakaan sepeda motor, khususnya saat malam hari dan kondisi hujan. Karena itu warga berinisiatif memasang rambu atau penanda hati-hati dengan sarana seadanya. “Sering sekali. Setidaknya lima kali lebih sepeda motor jatuh di sini,” kata Budi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wangon Kebumen dan Purworejo Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2 Jawa Tengah Ya’foor Sulaiman membenarkan sejumlah kerusakan di ruas jalan nasional di wilayah Purworejo. Kerusakan paling parah berada di wilayah Bagelen hingga Karangnongko (perbatasan DIJ) dengan kondisi berlubang dan aspal mengelupas.
Kerusakan jalan dipicu tingginya curah hujan sejak bulan Desember 2018 lalu hingga terjadinya banjir di wilayah Purwodadi dan Bagelen. Namun demikian, pihaknya menyatakan telah mulai melakukan penanganan sementara berupa penambalan. Petugas penanganan yang semula hanya satu tim, kini ditambah menjadi tiga tim.
Tidak hanya untuk wilayah Purwodadi dan Begelen, mereka juga dikerahkan di wilayah barat, sampai perbatasan Kebumen. “Kami kerja tiap hari, tapi mungkin memang kalah cepat dengan hujan. Kami tetap berusaha menjaga jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan,” kata Ya’foor.
Diungkapkan, sejumlah ruas jalan nasional itu telah cukup lama tidak dilakukan penanganan secara permanen. Selain tingginya curah hujan, banyaknya kendaraan truk bermuatan berat yang melintasi wilayah itu dalam setahun terakhir menjadi pemicu kerusakan. (udi/laz/mg1)