BANTUL – Untuk mempromosikan Desa Wisata Lemahdadi, warga masyarakat desa setempat dengan dukungan Dinas Pariwisata DIY menyelenggarakan pentas seni budaya, Sabtu (23/3). Acara dimeriahkan dengan berbagai pentas kesenian antara lain yakni pagelaran jatilan Turonggo Suro dan Gelar Wayang Wong Suko Budoyo.

Samadi selaku ketua Paguyuban Wayang Wong Suko Budoyo menuturkan, pentas seni budaya sebagai sarana promosi wisata budaya yang ada di Lemahdadi Bangunjiwo Kasihan Bantul. Perlu diketahui Paguyuban Wayang wong Suko Budoyo merupakan salah satu grup kesenian wayang wong yang masih eksis di Lemahdadi Bangunjiwo.

Acara tersebut dihadiri Lurah Desa Bangunjiwo Parja, ST, Msi, anggota DPRD Provinsi DIY Joko Purnomo, masyarakat Lemahdadi dan sekitarnya. Mengawali acara, kesenian jathilan Turonggo Suro tampil dengan gaya sekelompok prajurit yang menunggang kuda. Penampilan selanjutnya, tak kalah menarik. Yakni pagelaran Wayang Wong Suko Budoyo dengan lakon cerita Petruk Gandrung.

Desa wisata Lemahdadi Bangunjiwo merupakan desa yang mempunyai potensi kerajinan batu ukir atau terakota. Tak sedikit warga yang bermata pencaharian sebagai pemahat batu ukir. Berbagai jenis patung dan jenis batu ukir lainnya dibuat di wilayah ini dengan produk unggulannya yaitu patung budha.

“Daerah Bangunjiwo merupakan sentra kerajinan yang disebut jalur wisata Kajigelem (Kasongan, Jipangan, Gendeng dan Lemahdadi). Kasongan terkenal dengan produk gerabah tanah liat, kerajinan kipas dari Jipangan, serta gendeng, tatah sungging dan patung cor dari Lemahdadi,” ujar Wardoyo selaku Kabid Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY.

Wardoyo menuturkan, rangkaian acara pentas budaya diselenggarakan untuk menjaga kelestarian budaya, selain itu juga untuk memberi suguhan yang menarik bagi pengunjung.

“Dengan acara seperti ini maka para pengunjung yang datang dapat lebih mengenal potensi wisata budaya yang ada di Lemahdadi Bangunjiwo Kasihan Bantul,” jelasnya. (*/a1/pra/mg1)