JOGJA – Kurang lebih sebulan mendatang, masyarakat siap menyambut Ramadan, lalu perayaan Idul Fitri. Masyarakat juga mulai bersiap mencari tiket untuk mudik. Salah satunya tiket kereta api Terkait hal itu Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Jogjakarta Eko Budianto meminta masyarakat yang hendak mudik maupun balik dengan kereta memastikan jadwal keberangkatan. Itu sebagai antisipasi pemudik membatalkan tiket.“Biasanya pemudik memesan dua hingga tiga tiket sekaligus, sebagai antisipasi perubahan jadwal mudik. Tapi kemudian dibatalkan di akhir-akhir,” kata Eko Minggu (7/4).

Menurut dia, tindakan seperti itu juastru merugikan calon penumpang lainnya. Karena mereka tidak bisa memesan tiket. Tapi malah tidak jadi digunakan karena dibatalkan. “Pada masa angkutan Lebaran biasa ditemui seperti itu,” ungkapnya. Calon penumpang pun sebenarnya dirugikan jika melakukan pembatalan. Itu karena akan dikenaik biaya pembatalan sebesar 25 persen dari harga tiket. Uang pembatalan pun baru bisa dicairkan sebulan sesudah pengajuan.

Untuk ketersediaan tiket, Eko menyebut keberangkatan H-10 misalnya, yakni sekitar 26 Mei, tiket KA sudah bisa dipesan 25 Februari silam. “Itu sudah banyak yang pesan. Bahkan sudah habis untuk keberangkatan H-10 dan H2+10,” ujar Eko saat ditemui Radar Jogja kemarin. Lebih lanjut dia mengatakan, untuk tiket H1 dan H2 masih tersedia sedikit. Adapun tiket yang sudah habis itu untuk kereta api reguler. Nantinya pihak PT KAI akan menambah kereta ekstra reguler untuk lebaran namun belum bisa dipesan. Sebab masih menunggu keputusan kantor pusat.

Selain penambahan kereta ekstra, PT KAI juga terus meningkatkan fasilitas lainnya. Seperti jalur lintas kereta, rel, hingga meningkatkan keamanan baik di lingkungan stasiun maupun gerbong. “Menciptkan kondisi senyaman mungkin, sebaik mungkin. Agar tetap selamat baik operasional maupun keamanan,” tutur Eko. (cr9/cr14/pra/mg4)