JOGJA – Kegiatan kampanye Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan tema Safari Toleransi digelar di 25 kota di seluruh Indonesia. Di DIY dipusatkan di Graha Santika Tamanan Bantul, Rabu (10/4). Dihadiri 500 orang simpatisan, caleg DPRD kab/kota, caleg DPRD Provinsi dan DPR RI Dapil DIY.

Ketua DPD PSI Bantul Fitroh Dwi Nugroho mengatakan, alasan PSI mengangkat isu intoleransi, “Karena akhir- akhir ini marak terjadi aksi Intoleransi , peristiwa terakhir seorang warga ditolak oleh warga lain karena perbedaan keyakinan agama di Bantul.”

Menurut dia, PSI merasa terpanggil untuk merangkul mereka yang mendapat perlakuan diskriminasi. “Kami tidak ingin Indonesia terkotak – kotak oleh perbedaan suku, agama dan aliran kepercayaan,” tambahnya.

Kampanye PSI, kata dia, menggunakan sistem dialogis. Tidak melakukan kampanye terbuka karena bisa mengganggu aktivitas masyarakat. “Target kami PSI Bantul mendapatkan minimal satu kursi di DPRD Bantul,” katanya.

Ketua DPW Partai PSI DIY Nur Sigit Nugroho menjelaskan Target PSI DIY, berdasarkan hasil survai internal, optimis memperoleh dua kursi di DPRD DIY.

“Untuk DPR RI kita targetkan lolos 4 persen, maka kami upayakan memperoleh satu kursi DPR RI dari Dapil DIY,” ungkapnya.

Menurut Sigit, PSI telah membuat aplikasi khusus yang dinamakan Aplikasi Solidaritas untuk anggota dewan terpilih nantinya. Yakni sebuah sistem untuk mengukur kinerja, kepatuhan menghadiri sidang-sidang dewan atau kegiatan anggota dewan dengan sistem live report dan diviralkan agar masyarakat mengerti  kegiatan anggota dewan disemua tingkatan legislatif.

“Sistem ini sebagai bahan evaluasi kinerja anggota dewan dari PSI, bila lima kali tidak mengikuti sidang dan rapat – rapat penting dewan, maka akan di PAW,” tegasnya.

“Saat ini PSI memiliki dua agenda kampanye yaitu memenangkan paslon capres 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin dan memastikan masyarakat memilih PSI,” tuturnya. (a11/pra/mg1)