JOGJA – Erwan Hendarwanto memutuskan untuk mundur sebagai asisten pelatih PSIM Jogja Vladimir Vujovic. Pria yang musim lalu menjabat sebagai manajer PSIM Jogja ini pun sudah tidak mendampingi para pemain menjalani pemusatan latihan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Erwan menyatakan dirinya telah mundur dari PSIM Jogja. Hal tersebut telah diutarakan kepada pimpinan PT PSIM Jaya dan juga Ketua Umum PSIM Jogja Agung Damar Kusumandaru.”Dengan saya tidak ikut ke Hambalang, otomastis saya menyatakan mundur,” kata Erwan kepada Radar Jogja, Jumat (19/4).
Perihal pengunduran dirinya sudah diungkapkan sebelum skuad PSIM Jogja berlatih di Lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) beberapa waktu lalu. Termasuk memberi penjelasan secara gamblang kepada Agung di Stasiun Tugu. “Karena dari awal sebenarnya saya sudah tidak mau berangkat latihan di AAU,” jelas Erwan.
Ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan mengundurkan diri. Salah satunya adalah perbedaan pandangan dalam membangun PSIM Jogja. “Saya merasa PSIM Jogja yang sekarang bukan yang saya kenal,” kata Erwan.
Melihat kondisi ini, manajemen PSIM Jogja pun tidak bisa berbuat. Padahal, manajemen telah memutuskan Erwan tetap dipertahankan sebagai asisten yang nantinya membantu pelatih kepala.
Agung Damar mengatakan Erwan yang dalam beberapa musim terakhir selalu menjadi bagian dalam tim kepelatihan maupun manajerial Laskar Mataram. Erwan, menjadi salah satu sosok yang dipertahankan. “Coach Vlado butuh dia, karena mempunyai wawasan taktikal luas dan pengalaman panjang bersama PSIM,” jelas Agung.
Seharusnya, Erwan tetap berangkat ke Kota Hujan, bersama delapan pemain lama yang dipertahankan. Namun, hingga sejauh ini pihaknya tidak mendapat kejelasan terkait alasan urung bergabungnya dalam pemusatan latihan. “Sampai sekarang pun belum ada penjelasan apapun,” pungkasnya.
Di bagian lain PSIM Jogja akhirnya resmi mematenkan status empat pemain lamanya, yakni Ivan Febrianto (kiper), Edo Pratama (bek tengah), Pratama Gilang (gelandang), serta Hendri Satriadi (winger).
Keempat pemain tersebut, menyusul Fandy Edy (bek tengah) dan Raymond Tauntu (gelandang) yang sudah lebih dulu mencapai kesepakatan kontrak dengan jajaran manajemen Laskar Mataram.
Agung menjelaskan mengatakan, enam penggawa itu, sudah deal untuk memperpanjang masa baktinya selama satu musim ke depan bersama klub kebanggaan masyarakat Kota Jogja itu. “Saat masih di Jogja pun sebenarnya telah mencapai kesepakatan secara lisan. Tapi, per hari ini mereka resmi mengikat kontrak dengan PSIM,” katanya.
Agung mengumumkan pengunduran diri dua penggawa lama, yaitu Supriyadi ‘Eeng’ dan Risman Maidullah. Praktis, keduanya tidak lagi menjadi bagian dari skuat PSIM musim ini. Sedangkan Yoga Pratama masih harus menyelesaikan study tahap akhirnya di Jogjakarta. “Nanti, setelah gabung latihan, akan segera kami sodorkan kontrak,” jelasnya. (bhn/din/er)