JOGJA – Antusiasme menyambut pemain baru PSIM juga dirasakan para pendukungnya. Selama tim Parang Biru berlatih di Bogor, suporter di Jogja juga mulai meramaikan sudut-sudut Kota Jogja dengan lambang PSIM.

Setelah melakukan gerakan pasang bendera, Minggu (21/4) mereka juga melakukan aksi mural di bawah jembatan Kewek. Diinisiasi dua komunitas pendukung PSIM Jogja, Livemataram dan Guyub Seni Mataram membuat mural di bawah Jembatan Kewer, Minggu (21/4).

Selain itu menyambut kebangkitan Laskar Mataram, hal itu juga bertujuan untuk mengikis stigma kurang baik yang selama ini kerap melekat pada para suporter PSIM. “Untuk menyambut era baru PSIM dan kembalinya ke Mandala Krida,” kata salah satu penggagas mural PSIM yang enggan namanya dikorankan.

Gairah para pendukung PSIM Jogja saat ini memang tengah meninggi. Setelah sekian lama berkutat di kasta kedua, Laskar Mataram punya harapan baru untuk berprestasi.  Hadirnya investor baru yang membawa sederet pemain berkualitas serta kemauan untuk mengelolas PSIM menjadi klub profesional jadi penyebabnya.

Selain itu, para penggemar PSIM juga sangat bersemangat setelah di musim ini mereka bisa kendukung pasukan Vlado  di Stadion Mandala Krida. Stadion itu sudah cukup lama ditinggalkan PSIM lantaran mengalami renovasi.

Dalam acara menggambar mural itu tampak muncul belasan pendukung PSIM. Mereka tidak hanya membawa cat maupun kuas, tapi juga membawa makanan minuman.

Hasil akhir dari mural tersebut adalah seorang bapak yang menggendong anaknya untuk menonton pertandingan PSIM di Mandala Krida.

Sebagai bentuk terima kasih kepada manajemen yang serius membangun PSIM, Livemataram bersama dengan Brajamusti berencana memberikan hadiah kepada PSIM. Hadiah itu berupa bus untuk kebutuhan tim. “Mengenai bus masih terus kami komunikasikan mas,” ujarnya. (cr12/pra/by)