JOGJA – Aisyah Afnan mengaku baru menyukai dunia robotik sejak Desember tahun lalu. Bermula dari melihat kegiatan robotik kakaknya. Hingga akhirnya dia ikut dalam kegiatan robotik di sekolahnya.

Meski tergolong newbie, siswi SMA Negeri 5 Semarang itu rutin mengikuti lomba-lomba robotik. Termasuk mengikuti Lomba Robotic bertema Ailerone (Aviation Line Tracer Robotic Competition) 2019 tingkat Nasional, yang berlangsung di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Jogja, Minggu (28/4).

“Sudah tiga kali, tapi ini yang paling berat. Apalagi pas ada tanjakan 20 sentimeter tingginya itu kayak tinggi banget dan kesusahan, kalau sebelumnya itu cuman panggung gitu gak ada yang runcing seperti track ini,” katanya.

Selain Aisyah, lomba robotik itu diikuti sebanyak 40 Tim gabungan dari peserta siswa sisiwi SMA/SMK sederajat dari berbagai daerah. Menurut koordinator lomba, Dhiani Dyahjatmayanti, ajang ini merupakan pengembangan ide kreativitas dan mengasah kemampuan dibidang teknologi. Ajang ini pun guna mendukung implementasi revolusi industri 4.0.

Dia mengatakan sesuai dengan tema tersebut dimana menyongsong serba digitalisasi dan robotik, selain itu juga dalam rangka menciptakan SDM yang unggul dengan menciptakan robot untuk mempermudah dalam segala bentuk kegiatan manusia, “Harus siap untuk menghadapi persaingan global dan berdampingan bekerja dengan robot,” jelasnya.

Lomba robotik dengan konsep ini mengikuti satu kategori saja menggunakan robot jenis line follower yaitu robot yang mengikuti garis, “Jadi peserta harus memiliki jenis robot ini, karena robot akan mengikuti garis seusai dengan track robot line follower oleh panitia,” tambah Dhiani.

Robotnya sendiri dikatakan Dhiani dipersiapkan dari para peserta yang terdiri dari kontingen Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja ini sebelum digunakan untuk Lomba. Dengan melalui tahap babak penyisihan dan final, akan dipilih empat pemenang. (cr15/pra/zl)