GUNUNGKIDUL – Beberapa wilayah di Gunungkidul merupakan area blank spot alias tidak terjangkau sinyal telpon. Khususnya di wilayah pinggiran. Pemkab Gunungkidul pun berupaya agar blank spot area tersebut bisa berkurang. Dan sinyal telekomunikasi bisa menjangkau seluruh Gunungkidul.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, telah melakukan pemasangan spot internet gratis di sejumlah kecamatan. Terbaru, di Kecamatan Purwosari. Langkah tersebut dilakukan untuk mendukung program smart city Pemkab Gunungkidul.

“Pemkab menargetkan sebanyak 144 desa di Gunungkidul dapat menikmati internet gratis. Sejauh ini sudah ada 60 desa memiliki akses internet gratis,” kata Kelik, Jumat (3/5).

Dia menargetkan pemasangan intermet gratis di 84 desa lainnya selesai akhir 2019. Anggaran pemasangan internet gratis berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Khusus pemasangan internet gratis di Purwosari, sudah mencakup lima desa, puskesmas pembantu, dua sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama negeri.

“Kecepatan akses internet gratis mencapai 20 megabit per second (Mbps). Sedangkan spot wifi gratis seperti di Dusun Petoyan, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari, dapat diakses 24 jam tanpa menggunakan password,” kata Kelik.

Menurut dia, fasilitas internet dan spot wifi gratis dalam rangka mempercepat adopsi smart city di Gunungkidul. Dengan demikian, layanan surat menyurat dengan menggunakan Sistem Informasi Desa (SID) di desa-desa bakal lancar. Setiap kepala desa diberi tanda tangan digital (barcode) untuk mempercepat proses pelayanan.

“Kami ingin Gunungkidul sebagai satu-satunya kabupaten di seluruh Indonesia yang kepala desanya menggunakan tanda tangan digital (barcode),” kata Kelik.

Samentara itu, salah seorang warga Dusun Petoyan, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul, Sukamto, 36 tahun, mengakui bahwa sebelumnya sinyal internet telepon seluler sulit didapat. Sekarang, terbantu dengan adanya wifi gratis.

“Harapan kami, spot wifi gratis bisa merambah hingga ke padukuhan,” harap Sukamto. (gun/iwa/by)