SLEMAN – Pemilik saham mayoritas PSS Sleman, Soekeno menyatakan saat ini masih menjabat sebagai Chief Executif Officer (CEO) PT Putra Sleman Semabada (PSS). Tetapi, dia tak menampik kabar bila kursi yang didudukinya akan digantikan oleh orang lain.

Soekeno mengakui bahwa ada keinginan untuk mundur dari jabatannya. Nama Viola Kurniawati disebut-sebut akan menggantikan Soekeno dari kursi jabatan CEO PT PSS. “Memang saya yang merekomendasikan beliau (Viola, Red). Tapi ini resmi setelah digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),” kata Soekeno kepada Radar Jogja, Kamis (9/5).

Diungkapkannya, RUPS akan digelar pada 18 Mei mendatang. Selanjutnya dalam rapat tersebut diajukan pejabat CEO yang baru. Setelah tak lagi menjabat sebagai CEO, Soekeno akan duduk sebagai komisaris sehingga kewenangan melakukan pengawasan atas kinerja PT PSS.

Dia pun menyayangkan informasi yang beredar bahwa dirinya telah benar-benar mundur dari jabatan CEO PT PSS. Meski dia tak menampik keberadaan Viola yang kerap kali berada di lapangan memantau latihan PSS Sleman kelak akan menggantikannya sebagai CEO PT PSS.

“Kalau disebut sudah ada pejabat baru tapi belum ada RUPS kan cacat dan kurang legitimasinya. Walau pemegang saham terbesar saya, tapi harus menghormati pemegang saham lain,” jelas pengusaha bergerak dibidang ritel dan jasa perhotelan ini.

Keberadaan Viola di PSS, tak lepas dari saran Soekeno untuk masuk dalam jajaran petinggi klub. Alasan pergantian CEO, diakui karena Viola memiliki pengalaman dan kemampuan mengurusi manajerial klub sepak bola.

Viola tercatat pernah menjabat sebagai Media Officer Persija Jakarta. Dia pun pernah menjabat Executive Assistant Legal Manager di PT Liga Indonesia Baru selaku operator PT LIB. “Semoga kelak dengan dijabat oleh beliau PSS Sleman bisa berkembang semakin maju dan menjadi klub profesional,” jelasnya. (bhn/din/by)