SLEMAN – Dehidrasi terjadi akibat tubuh Anda kehilangan air lebih cepat daripada yang masuk ke dalam tubuh. Ini adalah masalah serius bagi kesehatan seseorang yang mengalaminya.
Terlebih bagi wanita hamil. Wanita hamil sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik. Wanita yang sedang mengandung membutuhkan lebih banyak air daripada rata-rata orang. Karena air berperan penting dalam perkembangan kesehatan bayi Anda.
Air sangat penting untuk kehidupan. Air membentuk 50 sampai 75 persen tubuh kita.
Air terdapat dalam cairan pencernaan, darah, air kencing, dan keringat, serta ada pada tulang, lemak, dan otot. Karena tubuh tidak menyimpan air, maka kita perlu memenuhi pasokan segar setiap hari.
Air menjadi semakin penting saat Anda hamil. Ini membantu pembentukan plasenta yang memberi nutrisi pada bayi Anda di dalam rahim. Hal ini juga diperlukan untuk pembentukan kantung amnion. Sebenarnya, Anda memerlukan sekitar 750 sampai 1.000 ml lebih banyak air saat Anda hamil daripada jika Anda tidak hamil. Wanita dewasa biasanya membutuhkan sekitar 2,1 liter air per hari.
Jadi penting untuk tetap terhidrasi saat Anda hamil. Karena itu, penting untuk menghindari dehidrasi selama kehamilan.
Dalam hukum Islam telah kita ketahui bersama bahwa bagi ibu hamil diberikan kelonggaran atau keringanan. Atau istilah lainnya yaitu dispensasi. Diperbolehkan untuk tidak menjalankan puasa, baik itu pada puasa sunah maupun puasa Ramadan yang hukumnya wajib bagi umat muslim. Namun kembali lagi dengan kemampuan dan kesiapan serta niat para ibu hamil untuk menentukan. Apakah mereka sanggup untuk menjalankan puasa ataupun tidak.
Pada ibu hamil saat berpuasa mengemban 2 tanggung jawab sekaligus. Yaitu menjaga kesehatan tubuh sendiri dan janin yang ada dalam kandungannya.
Tanda umum dehidrasi adalah “maternal overheating.”Atau suhu tubuh ibu yang terlalu tinggi. Memiliki air yang cukup di sistem tubuh Anda akan membantu Anda mengatur panas tubuh Anda. Namun, jika Anda tidak cukup minum air putih selama kehamilan, Anda mungkin cenderung terlalu panas.
Sedangkan tanda Anda terhidrasi dengan baik adalah memiliki warna urine yang jernih. Berlawanan dengan warna kuning tua. Jika urine Anda berwarna kuning gelap, itu pertanda Anda perlu meningkatkan asupan air.
Dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius. Termasuk cacat tabung saraf, cairan ketuban sedikit, produksi ASI yang tidak memadai, dan bahkan persalinan prematur.
Resiko ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan cacat lahir karena kurangnya air dan dukungan nutrisi untuk bayi Anda.
Minum banyak air putih (setidaknya 8-12 gelas sehari) adalah kunci untuk mencegah dehidrasi.
Selain itu, ada beberapa langkah lain yang dapat Anda lakukan untuk memastikan Anda dan bayi Anda terhidrasi dengan baik. Menghindari produk yang mengandung kafein adalah ide bagus, karena kafein dapat meningkatkan output urine Anda, sehingga menyebabkan dehidrasi.
Cara lain untuk mencegah dehidrasi adalah dengan menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan kepanasan, seperti olahraga berat atau menghabiskan banyak waktu di lingkungan yang panas. Olahraga dianggap sehat untuk ibu hamil. Tapi olahraga berat dan kekurangan asupan air bisa menyebabkan dehidrasi.(*/yog/fj)