SLEMAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman terus menggencarkan Program Layanan Darah untuk Masyarakat Sleman Gratis (ladamanis). Program yang digawangi Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman ini bertujuan untuk meringankan beban pasien. Terutama, pasien penyakit kronis.

Menurut Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Sleman Dona Yuan Giovina, ada 10 ribu kantong darah yang dipersiapkan untuk pasien di Sleman sepanjang 2019. Itu diperoleh dari berbagai program PMI.

”Seperti donor darah sukarela dan program mobil keliling,” jelas Dona di RSUD Sleman, Jumat (17/5).

Kantong darah ini, kata Dona, didistribusikan ke rumah sakit (RS) yang telah menjalin kerja sama dengan PMI. Syaratnya, pasien mengisi formulir yang disediakan RS. Juga dengan menyertakan e-KTP dan kartu keluarga.

”Hampir semua RS di Sleman menyambut baik program ini,” ucap Dona menegaskan bahwa keluarga pasien dilarang ikut berpedan dalam pendistribusian kantong darah.

Meski gratis, Dona menegaskan, PMI tidak membatasi pendistribusian kantong darah kepada pasien dengan penyakit kronis. Namun, pasien dengan penyakit akut dibatasi maksimal lima kantong darah.

”Talasemia, gagal ginjal, dan leukimia paling sering membutuhkan darah,” tambahnya.

Hingga sekarang, Dona menambahkan, PMI masih getol menyosialisasikan program ini. lantaran masih ada pasien yang belum memiliki jaminan kesehatan.

”Baik warga Sleman dengan jaminan kesehatan atau tidak, selama masih ada stok darah, setiap permintaan akan kami layani,” tegasnya. (cr7/zam/zl)