JOGJA – Konsep co-working space makin digemari di DIJ, Tapi ruang bersama untuk bekerja di Kedai Kopi 418 memberikan pengalaman berbeda. Itu karena para start up, bisa bekerja sambil menyantap seafood.
Ya di co-working space di Kedai Kopi 418 memang layaknya lokasi lain. Tapi kedai yang beralamat di Jalan Tantular nomor 418 Pringwulung Jogja itu memberikan pilihan menu makanan khusus yang bisa dinikmati untuk santap siang atau malam. Yaitu seafood.
“Kebetulan kami punya chef andalan, yang sudah kerja lama dengan kami. Dan andalannya adalah seafood,” kata owner Kedai Kopi 418 Hetty Nathalia di sela soft launching senin (20/5). Tersedia dua jenis seafood dengan menu utama kepiting yang bisa dinikmati. “Mungkin baru kami, yang menyediakan co-working space yang bisa sambil menikmati kepiting,” tambahnya.
Menurut dia, untuk memfasilitasi para pekerja maupun start up yang akan bekerja, disiapkan ruangan khusus di lantai tiga. Ada yang untuk smooking area dan non smooking area. Bahkan mereka difasilitasi dengan printer, layanan telepon dan mesin faximile. “Jika suntuk kami juga sediakan alat karaoke,” ungkapnya.
Tak hanya itu di Kedai Kopi 418, pengunjung juga dimanjakan dengan jaringan WiFi dedicated 50 mbps. Stabil dipakai sepanjang hari. Bagaimana dengan tarif untuk menggunakan co-working space di sana? “Selama masa soft opening ini sementara hanya bayar pesan menunya saja,” kata sang konsultan Hery Setiawan.
Dia menyebut Kedai Kopi 418, yang terdiri dari tiga lantai ini, diperuntukan bagi semua kalangan. Selain co-working space di lantai tiga, ada juga bar di lantai satu dan family room di lantai dua. Kedai Kopi 418 juga menjadi coffe shop yang menyediakan lift untuk pengunjung. “Segmennya memang untuk semua kalangan,” katanya.
Karena itupula untuk menu yang disajikan juga menyesuaikan. Menurut dia tidak ada menu andalan di Kedai Kopi 418. “Karena semua menu andalan,” ujarnya. Dia mencontohkan seperti untuk kopi, Kedai Kopi 418 tidak seidealis kedai kopi lainnya. Tapi disesuaikan dengan permintaan tamu. “Sesuai dengan selera tamu, kalau mau kopi tanpa gula, barista kami siap menyediakan, begitu pula sebaliknya,” lanjut dia.
Karena menyasar semua kalangan, harga menu yang dipatok pun disesuaikan. “Rata-rata di harga Rp 30 ribu,” ungkapnya. (cr8/pra/ong)